Warga Ditemukan Meninggal Membusuk di Dalam toko Helm di Kajen, Polisi: Diduga Meninggal Karena Sakit

 

Indonesia Investigasi 

 

PEKALONGAN – Indonesia investigasi.com – Polres Pekalongan – Polda Jateng – Seorang pria lanjut usia ditemukan meninggal dunia dalam kondisi membusuk di dalam sebuah toko helm di Jalan Diponegoro, Kelurahan Kajen, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan, Kamis (25/09/2025) pagi.

Bacaan Lainnya

 

Korban diketahui bernama Giyo (67), warga asal Desa Koripan, Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar yang berdomisili di toko tersebut. Dalam kesehariannya, korban berjualan helm. Ia ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa dan dengan kondisi sudah membusuk.

 

Kapolsek Kajen, Iptu Teguh membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengatakan, pihaknya menerima laporan dari warga sekitar pukul 08.30 wib dan langsung mendatangi lokasi bersama tim Inafis Satreskrim Polres Pekalongan untuk melakukan olah TKP.

 

“Kami mendapatkan laporan terkait adanya penemuan orang meninggal dari pemilik kontrakan. Selanjutnya segera kami ke lokasi Bersama Koramil, Petugas Puskesmas Kajen serta tim Inafis Polres Pekalongan,” ujarnya.

 

Lanjut Iptu Teguh, bahwa dari hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan. “Diduga korban meninggal karena sakit dan sudah lebih dari tiga hari,” ungkap IPTU Teguh saat dikonfirmasi, Kamis (25/09/2025).

 

Penemuan mayat ini bermula saat seorang karyawan toko baja ringan yang berada di sebelah toko helm mencium bau busuk yang menyengat. Ia kemudian memberitahukan hal itu kepada pemilik bangunan toko, Kasdono (66), yang kemudian mengajak Ketua RT setempat untuk memeriksa dari celah pintu belakang. Saat itulah, mereka melihat tubuh korban sudah dalam kondisi membusuk dan segera melaporkan ke pihak kepolisian.

 

Menurut Teguh, dari hasil olah TKP, pintu ruko dalam kondisi terkunci dari dalam dan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau kehilangan barang.

 

“Seluruh barang dagangan masih utuh, termasuk sepeda motor dan uang tunai milik korban senilai lebih dari tiga juta rupiah yang disimpan di dalam lemari pakaian,” ungkapnya.

 

Jenazah kemudian dievakuasi ke RSUD Kajen untuk dilakukan pemeriksaan medis. Hasil pemeriksaan menguatkan dugaan bahwa korban meninggal karena sakit.

 

Sementara tu, menurut pemilik kontrakan Kasdono (66), bahwa korban diketahui telah mengontrak bangunan tersebut sejak lima tahun terakhir dan tidak terlihat beraktivitas sejak Minggu lalu.

 

“Sudah empat hari ruko dalam keadaan tutup, dan korban tidak terlihat sama sekali oleh warga sekitar,” kata dia.

 

Polisi memastikan tidak ada unsur tindak pidana dalam kejadian ini. Jenazah korban selanjutnya akan dipulangkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan. ( ARI)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *