Tradisi Sedekah Bumi dan Ruwat di Desa Tangkiltengah Pekalongan dengan Pertunjukan Wayang Golek

Indonesia Investigasi 

PEKALONGAN – Indonesia investigasi . com – Dalam rangka melestarikan tradisi sekaligus sebagai wujud rasa syukur Kepada Tuhan Yang Maha Esa, Pemerintah Desa Tangkiltengah Kecamatan Kedungwuni Kabupaten Pekalongan menggelar acara sedekah Bumi dan Legenonan pada Senin malam 02 Juni 2025 ,

 

Acara digelar dihalaman Balai Desa Tangkiltengah,Suasana meriah mewarnai Desa Tangkiltengah , warga menggelar pertunjukan wayang Golek sebagai bagian dari tradisi ruwat dan sedekah bumi dan disambut antusias oleh ratusan warga dari berbagai penjuru.

Bacaan Lainnya

 

Pertunjukan wayang Golek tersebut dipimpin oleh dalang kondang ki Wahyudin yang membawakan lakon ” Untungsuropati”, Kisah dalam lakon tersebut menceritakan tentang perjalanan seorang tokoh yang harus melewati berbagai ujian dan rintangan dalam mencapai kebenaran dan kesempurnaan.Memilki makna yang mendalam tentang pentingnya kesabaran, kejujuran, dan keteguhan hati dalam menghadapi cobaan hidup.

 

Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat, termasuk Camat, Kapolsek, Prokopimda, Babinsa, Bhabinkamtibmas tokoh masyarakat lainnya.Selain itu Penyerahan wayang kulit oleh Kepala Desa Menzaki kepada dalang Ki Wahyudin

 

Kepala Desa Tangkiltengah Menzaki menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari tradisi turun-temurun yang dimaksudkan sebagai ungkapan rasa syukur warga atas hasil bumi dan keselamatan desa. “Sedekah bumi dan ruwatan ini adalah bentuk doa bersama agar desa tetap tentram,subur, dan dijauhkan dari segala mara bahaya,” ujarnya.

 

“Kegiatan ini adalah sebuah acara tradisional yang dilakukan oleh warga Desa Tangkiltengah sebagai bentuk rasa syukur atas hasil panen yang melimpah. Acara ini disebut sebagai “Tasyakuran Legenonan” atau “Sedekah Bumi”, yang dilakukan setiap tahun.

 

“Dalam acara ini, warga Desa Tangkiltengah mengadakan pertunjukan wayang Golek dengan lakon “Untungsuropati” sebagai hiburan. Tujuan dari acara ini adalah untuk memohon keberkahan dan keselamatan kepada Allah SWT, serta memohon hasil panen yang lebih melimpah di masa depan.”ungkapnya

 

“Dengan adanya acara ini, warga Desa Tangkiltengah berharap dapat meningkatkan kesejahteraan dan keselamatan masyarakat, serta memohon perlindungan dari Allah SWT. Doa bersama juga dilakukan untuk mendoakan almarhum/almarhumah.” imbuhnya

 

Acara ini merupakan kegiatan gotong royong dan kebersamaan masyarakat Desa Tangkiltengah dalam mengungkapkan rasa syukur dan memohon keberkahan kepada Allah

 

Selain pertunjukan wayang Golek , rangkaian acara sedekah bumi juga diisi dengan doa bersama, kirab gunungan,tumpeng, Kegiatan dimulai dengan arak-arakan gunungan, yaitu tumpeng dan hasil bumi seperti sayur-mayur, buah, dan hasil panen lainnya yang dihias oleh setiap RT. Gunungan-gunungan itu kemudian dinilai oleh panitia dari Kecamatan berdasarkan keindahan, kekompakan, dan nilai simboliknya.Bermacam – macam Hadiah dari mulai sepeda listrik,kompor gas,kipas angin dan lain lainnya, Hadiah utama diserahkan oleh kepala Desa Tangkiltengah Menzaki,serta hiburan rakyat. Warga bahu-membahu menyiapkan acara, menjadikan momen ini sebagai ajang kebersamaan dan pelestarian budaya.

 

Acara berlangsung hingga dini hari dengan tertib dan penuh kekhidmatan. Pemerintah desa Tangkiltengah berharap tradisi ini terus dilestarikan oleh generasi muda sebagai warisan budaya yang memperkuat jati diri dan kebersamaan masyarakat desa.

 

( ARIYANTO)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *