Indonesia Investigasi
Negara Batin Waykanan – Tanggal 2 mei 2025, Kepala Kampung Srimenanti dengan menekan anak dibawah umur, anak pemilik sapi warganya secara kasar dan sepihak, untuk menyerahkan sapi tersebut kepadaNya.
Atas kejadian tersebut keesokan harinya Hendrik didampingi rekan rekannya, langsung melaporkan hal tersebut kepolres Waykanan pada 3 mei 2025.
Diketahui Hendrik iskandar mendapatkan bantuan sapi dari program Ketahanan Pangan, yang bersumber dari dana desa.tahun 2022.
Cerita Bermula Pada bulan November 2022 Hendrik iskandar warga desa srimenanti mendapatkan bantuan satu ekor indukan sapi, yang bersumber dari dana desa tahun 2022. Hendrik masih Ingat Dengan sangat jelas
Waktu itu pada tanggal 10november 2022, Hendrik didatangi marwan yang mengatakan kepada nya bahwa Ia mendapat bantuan satu ekor indukan sapi.
Hendrik pun Diminta Marwan untuk ikut serta membantu dalam proses untuk pencarian indukan sapi yang akan dibeli dari dana desa dan yang akan diserahkan ke Padanya .
Seminggu kemudian pada tanggal 16 November 2022 indukan sapi telah dapat dibeli lalu, diserahkan ke Hendrik hari itu juga di sekitar halaman rumah mertuaNya Bernama pak tasmin.
Kemudian keesokan harinya pada tanggal 17 november 2022, Hendrik yang sedang memberi makan sapi di halaman rumah mertuaNya, kembali didatangi marwan Untuk dibuatkan data penerima bantuan sapi tersebut.
Didekat pohon sawit disamping rumah pak tasmin , Saudara Marwan Memfoto Hendrik bersama sapi yang kemarin nya sudah diserahkan kepadanya.
Setelah Ia diFoto Kemudian Hendrik Diajak Marwan Ke Balai Desa Srimenanti, Didalam Balai Desa Srimenanti Hendrik disuruh Marwan untuk bertanda tangan surat penerimaan indukan sapi, Hendrik pun Bertanda Tangan surat tersebut didepan Marwan kata Hendrik..
Setelah Itu Marwan Berkata kepada Hendrik Surat ini kami yang pegang untuk laporan ke camat . Dan indukan sapi ini dirawat dengan baik ya, ingat indukan sapi ini punya desa , dititipkan ke kamu, jadi pelihara dengan baik dan kembang biakan, apabila berkembang biak , dan beranak, maka anak anak sapi nya milik kamu., tetapi indukan tetap punya desa,
kata Marwan kepada Hendrik. Didalam kantor balai desa 17 november 2022 .
Setelah Bersusah payah merawat indukan sapi tersebut selama ini , Sekarang setelah 2 tahun lebih, indukan sapi berkembang biak, dan melahirkan 2 ekor anakan sapi.
Justru 2 Hal Aneh Terjadi.;
1. Munculnya surat penerima bantuan sapi atas nama mertuanya pak tasmin. Dan DiDUGA KUAT SURAT BERMATERAI ITU DIREKAYASA.
2. Adanya peraturan bahwa indukan sapi tetap milik desa dan anakan sapi bergulir (paroan).
Seharusnya hanya indukan sapi yang milik desa .tapi sekarang muncul SURAT yang Diduga kuat DIREKAYASA yang Tak Sesuai. dan Tak masuk Logika , Yang Dimana Justru Pihak Desa ingin MENGAMBIL Keuntungan yang TAK WAJAR dari program bantuan dana desa tersebut dengan mengatakan, bahwa anak sapi harus paroan. Anak ke Satu punya pengurus.dan anak ke Dua Punya desa Dan indukan sapi tetap punya Desa.
Atas kejadian ini Hendrik iskandar Meminta bantuan kepada Polres waykanan untuk menyelidiki kasus ini.
Team