Indonesia Investigasi
BIREUEN – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dari Komisi II, Muhammad Iqbal, menyelesaikan seluruh rangkaian reses tahap kedua tahun 2025 dengan mengunjungi tiga zona utama di Kabupaten Bireuen: wilayah timur, tengah dan barat.
Pada Kamis, 29 Mei 2025, Iqbal kembali turun ke masyarakat dalam pertemuan di wilayah Timur yang dihadiri oleh perwakilan masyarakat dari tujuh kecamatan: Peusangan, Peusangan Siblah Krueng, Peusangan Selatan, Jangka, Kutablang, Makmur, dan Gandapura, dihadiri oleh ratusan perwakilan masyarakat. Ini menunjukan tingginya antusiasme warga kepa Muhammad Iqbal.
Dalam dialog bersama masyarakat, Iqbal menegaskan bahwa reses ini menjadi ajang strategis untuk menyerap aspirasi rakyat secara menyeluruh dari seluruh penjuru Bireuen.
“Reses ini saya bagi menjadi tiga bagian agar menjangkau semua kecamatan. Aspirasi yang kami terima dari sektor pertanian, perikanan, dan kebutuhan dasar lainnya akan kami perjuangkan di tingkat parlemen,” ujar Muhammad Iqbal.
Sebagai anggota Komisi II DPRA, Iqbal berkomitmen membawa suara rakyat dalam bidang ekonomi kerakyatan, termasuk penguatan UMKM, petani, dan nelayan. Ia menekankan pentingnya pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan dan peningkatan keterampilan (skill development) yang berkelanjutan.
“Bireuen harus bangkit dan mandiri. Kita harus fokus pada peningkatan kualitas SDM. Ke depan, kami akan menggulirkan program pelatihan kepada pelaku UMKM, petani, dan nelayan agar mereka tidak hanya bekerja keras, tapi juga bekerja cerdas,” tambah Iqbal yang juga merupakan anggota F-PKB.
Iqbal juga menyoroti pentingnya pendidikan keterampilan jangka panjang bagi generasi muda, sebagai bagian dari visinya membangun Bireuen yang cerdas, mandiri, dan berdaya saing.
“Anak-anak Bireuen harus punya bekal skill yang kuat, bukan hanya ijazah. Kita ingin menciptakan generasi yang tidak hanya mencari kerja, tapi bisa menciptakan lapangan kerja,” pungkasnya.
Sosok Muhammad Iqbal kini semakin dikenal sebagai wakil rakyat yang dicintai masyarakat, karena kedekatannya dengan rakyat dan konsistensinya memperjuangkan aspirasi dari bawah. Dengan pendekatan yang langsung dan terbuka, ia menjadi figur yang mampu menjembatani kebutuhan rakyat dengan kebijakan strategis di tingkat provinsi.
Komitmen dan langkah nyata Muhammad Iqbal di Komisi II DPRA menunjukkan bahwa politik bisa menjadi alat untuk menciptakan perubahan ekonomi yang nyata yang dimulai dari desa, dari rakyat, dan untuk rakyat.
Teuku Fajar Al-Farisyi