Indonesia-Investigasi.com
GUNUNGSITOLI – Gmicak bersama sahabat Bobby Afif Nasution unjuk rasa di Mapolres Nias, tuntut keadilan terhadap Gubernur Sumut, yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Sumatera Utara. Sebagai titik kumpul Alun-Alun Gunungsitoli dan berlanjut menuju Mapolres Nias dan tiba di halaman Mapolres Nias. Kamis, 19 Juni 2025, Sekira pukul 10.15 Wib (Pagi)
Ratusan peserta unjuk rasa tampak memadati pelataran markas kepolisian sambil membentangkan spanduk dan menyerukan tuntutan secara lantang, namun tetap santun.
Dihadapan aparat, mereka secara resmi menyampaikan pernyataan sikap yang berisi 6 (Enam) poin tuntutan kepada Kapolda Sumatera Utara termasuk penangkapan pelaku penghinaan di media sosial (Medsos), serta penindakan terhadap akun-akun tiktok yang dinilai telah melecehkan martabat Gubernur Bobby Nasution dan keluarganya
Dalam hal ini yang bertindak sebagai orator yaitu :
1. Budiyarman Lahagu
2. Agri Handayan Zebua
3. Jernih Zega
Mereka secara bergantian menyampaikan keresahan masyarakat Kepulauan Nias atas maraknya konten pelecehan yang menyerang tokoh publik
“Kami turun bukan karena ingin viral, tapi karena terlalu banyak penghinaan yang dijadikan sebagai konten. Kami minta keadilan ditegakkan, kami minta pelaku ditangkap”, Tegas Budiyarman Lahagu dalam penyampaian orasinya
Dalam pernyataannya, Budiyarman menegaskan bahwa para pelaku penghinaan telah mencoreng martabat seorang anak muda yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Sumatera Utara (Sumut), dan telah banyak memberikan perhatian bagi pembangunan di Kepulauan Nias.
Mereka juga menyampaikan bahwa unjuk rasa ini bukan sekedar untuk Bobby sebagai pribadi, tetapi juga bentuk perlawanan terhadap budaya digital yang merusak dan tidak beradab
“Perempuan dan pelecehan bukan bahan konten. bukan fitur untuk publik, tapi ini soal akhlak dan etika”, Seru Agri Handayan Zebua dengan nada Tegas
Mewakili Kapolres Nias, Kasat Reskrim Polres Nias, AKP Andersen Lambas Parto, S.H., M.H, menyambut langsung kedatangan massa aksi dan menerima dokumen pernyataan sikap yang dibacakan secara terbuka.
Dalam pernyataannya kepada massa, Kasat Reskrim menyampaikan terima kasih atas dukungan masyarakat, dan memastikan bahwa seluruh tuntutan akan segera disampaikan ke Polda Sumatera Utara.
“Kami apresiasi unjuk rasa ini karena berlangsung sangat santun aman dan tertib, aspirasi yang disampaikan akan kami teruskan dan kami hormati sebagai bagian dari partisipasi masyarakat dalam menjaga ruang publik yang sehat”, Ujar Kasat Reskrim di depan peserta unjuk rasa
Pernyataan itu langsung disambut oleh massa, sebagian peserta menyatakan puas karena suara mereka akhirnya diterima secara resmi oleh institusi kepolisian.
Salah satu poin dalam pernyataan sikap juga menegaskan bahwa masyarakat Kepulauan Nias merasa sangat keberatan dan tidak rela atas penghinaan yang ditujukkan kepada Gubernur mereka
Mereka berharap tindakan tegas dari aparat penegak hukum agar kasus semacam ini tidak terulang dan tidak dibiarkan menjadi budaya baru di ruang digital
“Kami datang sebagai rakyat biasa yang ingin marwah pemimpin kami dijaga. hari ini Bobby Nasution dihina, besok siapa pun bisa jadi korban”, Ungkap Jernih Zega salah satu dari orator
Unjuk rasa ini berjalan dengan lancar, aman dan tertib sambil mengakhiri. (FZ).