Semarang, Jateng – Dua akademisi dari universitas di Kota Semarang, Dr. Tri Leksono Prihandoko, S.kom., M.P.d., Kons Wakil Rektor II Universitas IVET, dan Dr. Hardi Winoto, M.Si Wakil Rektor II Universitas Muhammadiyah Semarang, menekankan pentingnya masyarakat untuk memilih pemimpin bangsa dengan cerdas, menjunjung tinggi nilai demokrasi, serta menciptakan pemilu yang damai dan aman.
Menurut Tri Leksono, pada pemilu 2024, generasi milenial memiliki peran penting dalam memberikan sumbangsih positif untuk keberlangsungan demokrasi. Edukasi politik sangat dibutuhkan untuk memastikan generasi muda tidak golput dan mampu memilih pemimpin yang diharapkan oleh bangsa dan negara.
“Sangat penting bagi generasi muda untuk tidak golput dan cerdas dalam memilih pemimpin, sehingga demokrasi dapat berjalan dengan baik. Mereka adalah tonggak penting bagi masa depan demokrasi, dan keterlibatan mereka dapat menjaga nilai-nilai demokrasi dengan baik,” ujarnya.
Hardi Winoto menekankan pentingnya menjaga netralitas di lingkungan kampus dan memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk memilih pandangan politik mereka sendiri. Dia menegaskan perlunya segmen masyarakat, termasuk akademisi dan intelektual, untuk bersatu dalam menjunjung tinggi nilai demokrasi dan menciptakan pemilu yang damai.
“Demokrasi mengajarkan kita untuk saling menghargai, meskipun memiliki pandangan politik yang berbeda. Indonesia telah menunjukkan kekuatannya dalam menghadapi berbagai kesulitan, termasuk pandemi Covid-19, dan nilai-nilai demokrasi harus terus dijunjung tinggi,” tambah Dr. Hardi Winoto, M.Si.
Dengan sikap bijak dan kebersamaan, diharapkan pemilu mendatang dapat berlangsung dengan damai dan demokratis.
(Arief/Humas/Red)