Warga Korban Puting Beliung di Nibong Kembalikan Bantuan dari PT PGE: “Tak Layak dan Tak Masuk Akal Dibagikan”

 

Indonesia Investigasi 

 

ACEH UTARA – Sejumlah warga terdampak angin puting beliung di Kecamatan Nibong, Kabupaten Aceh Utara, dengan tegas mengembalikan bantuan logistik dari PT. Pema Global Energi (PGE). Bantuan yang dinilai tidak proporsional dan tidak layak dibagikan itu dikembalikan langsung ke kantor utama PGE menggunakan mobil pick up pada Senin (14/07/2025).

Bacaan Lainnya

 

Dipimpin oleh Keuchik Gampong Nibong Baroh, Razali, warga membawa kembali paket bantuan berupa sembako yang diklaim terlalu sedikit dibanding jumlah korban bencana yang tersebar di enam desa di kecamatan tersebut.

 

“Yang pertama, kami mengucapkan terima kasih atas perhatian dan bantuan oleh PGE. Namun, kami harus kembalikan karena tidak mungkin kami bagikan kepada korban, dengan jumlah segini, Kami sedang menunggu pihak humas PGE untuk menyerahkan kembali bantuan ini secara langsung,” ujar Razali kepada IndonesiaInvestigasi.com

Razali menyebutkan, pihaknya kebingungan bagaimana membagi paket bantuan tersebut kepada sekitar 100 kepala keluarga (KK) terdampak. “Kalau mau dibagi merata, setiap KK cuma dapat satu ons minyak goreng. Ini bukan bantuan, ini malah bisa menimbulkan masalah di antara korban,” ungkapnya.

 

Adapun bantuan yang dikirim oleh PGE terdiri dari:

 

15 kilogram minyak goreng

30 sak beras

10 dus air mineral

20 dus mie instan

15 papan telur

 

“Saat ini juga bukan lagi masa panik. Tidak ada lagi dapur umum karena seluruh korban telah kembali ke rumah masing-masing. Yang mereka butuhkan sekarang adalah kepastian, perhatian nyata, bukan bantuan simbolik yang justru mempermalukan kami,” tegas Razali.

 

Tindakan pengembalian bantuan ini menjadi tamparan keras bagi PGE yang selama ini beroperasi di kawasan Blok B. Warga berharap perusahaan menunjukkan empati yang nyata dan bertanggung jawab terhadap masyarakat sekitar, khususnya dalam situasi bencana seperti ini.

Kekecewaan mendalam juga disuarakan oleh warga terdampak angin puting beliung di Kecamatan Nibong, Kabupaten Aceh Utara, terhadap PT Pema Global Energi (PGE), Bantuan yang dianggap tidak layak dan tidak sebanding dengan kebutuhan korban bencana, dikembalikan langsung oleh warga ke kantor utama perusahaan itu.

 

Salah satu korban dari gampong Keupok Nibong, Marlina, secara terbuka menyatakan rasa kecewa dan marah terhadap sikap PGE yang disebutnya selama ini bersikap “cuek dan tidak punya hati nurani” terhadap kondisi masyarakat di sekeliling wilayah operasi mereka.

 

“Kami ini bukan minta-minta, tapi tolonglah lihat keadaan kami. Rumah kami porak-poranda, anak-anak trauma, dan yang mereka kirim hanya sedikit sembako. Kami benar-benar kecewa,” tegas Marlina.

 

Ia juga menuding bahwa PGE selama ini tidak hadir di tengah masyarakat saat dibutuhkan, hampir setiap hari kami menghirup aroma tidak enak yang dikeluarkan oleh perusahaan, dan sudah lama mereka hanya mengambil keuntungan dari hasil bumi Blok B yang berada tak jauh dari rumah kami.

 

“Mereka ambil gas dan kekayaan alam kami, tapi giliran rakyat susah, mereka diam saja. Baru setelah didesak, itupun dengan bantuan yang bikin hati sakit,” tambahnya geram.

 

(Abel Pasai)

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *