Indonesiainvestigasi. com
Labuhanbatu, Sumatera Utara –Gelombang desakan masyarakat di Kecamatan Bilah Hilir semakin menguat terkait sosok yang disebut-sebut dengan inisial “Oneng”, yang menurut warga diduga menjadi pengendali peredaran narkoba jenis sabu berskala besar di wilayah tersebut. Warga menilai dugaan aktivitas itu telah menciptakan keresahan dan mengancam masa depan generasi muda.
Seorang warga yang ditemui pada Senin (17/11/2025) menyampaikan bahwa nama “Oneng” telah lama menjadi perbincangan di tengah masyarakat.
“Siapa yang tak kenal Pak Oneng di Bilah Hilir ini, bang. Kalau itu bang, nggak ada apa-apanya. Semua seolah sudah terkordinir dengan jelas bagi-baginya,” ujarnya.
Warga juga menduga bahwa perputaran uang dari aktivitas tersebut bisa mencapai ratusan juta rupiah setiap bulan, meski hal ini belum pernah dibuktikan secara hukum.
Diduga Jadi Ancaman Generasi Muda.
Kekhawatiran masyarakat memuncak karena mereka menilai dugaan jaringan ini telah menjadi “mesin penghancur moral generasi muda”. Warga menyebut banyak anak muda di Bilah Hilir yang terjerat penyalahgunaan narkoba, dan sebagian dari mereka diyakini mendapat barang itu dari jaringan yang dikaitkan dengan sosok “Oneng”.
Tekanan Publik Mengarah ke Aparat Penegak Hukum.
Karena situasi yang dinilai semakin meresahkan, publik kini menuntut sikap tegas dari aparat penegak hukum di Kabupaten Labuhanbatu.
Tuntutan tersebut ditujukan kepada:
Polsek Bilah Hilir#
Satnarkoba Polres Labuhanbatu#
Kodim 0209/LB#
Subdenpom I/1-2 Rantau Prapat#
Masyarakat berharap institusi-institusi tersebut menunjukkan keberanian dan komitmen mereka dalam memberantas narkoba, termasuk menindak siapa pun yang diduga berada di balik jaringan peredarannya.
“Kami hanya ingin rasa aman. Kami ingin aparat membuktikan bahwa hukum benar-benar bekerja,” kata salah satu tokoh masyarakat.
Aparat Diminta Ungkap Kebenaran.
Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari aparat penegak hukum terkait laporan dan desakan masyarakat tersebut. Warga berharap penyelidikan dapat dilakukan secara menyeluruh, transparan, dan tidak memandang siapa pun yang terlibat.
Chairul Ritonga







