Indonesia Investigasi
LAMPUNG – Indonesiainvestigasi.com, Wakil Ketua DPD Partai Golkar Lampung Bidang Pendidikan, Dr. H. Fauzi, hadir sebagai pemateri dalam Seminar Nasional Kebangsaan yang digelar BEM Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung (FEB Unila), Jumat (14/11/2025). Ia mewakili Ketua DPD Partai Golkar Lampung, Ir. H. Hanan A Rozak, MS, untuk memberikan perspektif kebangsaan dalam konteks ekonomi kerakyatan.
Dalam paparannya bertajuk “REKONOKI: Refleksi Kebangsaan Dalam Ekonomi Kerakyatan, Membangun Fondasi Kuat Melalui 4 Pilar Kebangsaan,” Fauzi menegaskan bahwa tantangan global hari ini menuntut bangsa Indonesia memperkuat kembali fondasi bernegara melalui pemahaman mendalam terhadap empat pilar kebangsaan: Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Mengaitkan Ekonomi Kerakyatan dan Identitas Kebangsaan.
Fauzi membuka materinya dengan apresiasi kepada mahasiswa FEB Unila. Menurutnya, ekonomi adalah disiplin yang paling dekat dengan persoalan hidup sehari-hari. “Ujian terberat dalam kehidupan nyata itu soal ekonomi,” ujarnya.
Ia mengangkat figur Bung Hatta sebagai contoh pejuang yang tidak hanya memperjuangkan kemerdekaan politik, tetapi juga kemerdekaan ekonomi rakyat. “Kemerdekaan politik tanpa kemerdekaan ekonomi hanya ilusi,” tegasnya.
Dalam konteks tersebut, Fauzi menilai peran empat pilar kebangsaan sangat penting untuk memagari bangsa dari krisis multidimensi, disintegrasi sosial, hingga erosi nilai yang dapat mengancam jati diri nasional.
Pilar sebagai Landasan Menghadapi Era Disrupsi.
Fauzi menekankan bahwa kekuatan bangsa untuk menghadapi era disrupsi global terletak pada ketangguhan nilai-nilai dasar negara. Menurutnya, 4 pilar kebangsaan harus diimplementasikan dalam berbagai lingkup:
Keluarga: pusat pendidikan nilai moral dan toleransi sejak dini.
Pendidikan: ruang internalisasi nilai kebangsaan.
Masyarakat: wadah membangun budaya toleran dan etis.
Pemerintah: pengambil kebijakan yang memperkuat karakter bangsa.
Ia juga menyoroti pentingnya penegakan hukum terhadap ideologi yang berlawanan dengan Pancasila serta pemanfaatan media modern untuk menyosialisasikan nilai-nilai kebangsaan kepada generasi muda
Golkar Dorong Mahasiswa Jadi Agen Perubahan.
Sebagai bagian dari Partai Golkar, Fauzi menyampaikan bahwa partainya mendorong mahasiswa untuk aktif berdiskusi, mengembangkan karakter nasionalis, serta menjadi agen perubahan di tengah masyarakat.
“Sebagai kader Golkar, persoalan ideologi Pancasila sudah final. Yang terpenting adalah bagaimana kita mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari,” tutup Fauzi.
BEM FEB Unila: Refleksi Ekonomi Kerakyatan Semakin Relevan.
Presiden BEM FEB Unila, Effan Ananta, mengatakan seminar ini bertujuan menambah wawasan mahasiswa dan masyarakat mengenai refleksi ekonomi kerakyatan di era kekinian.
Menurutnya, pemahaman 4 pilar kebangsaan merupakan fondasi penting agar generasi muda mampu menjaga persatuan sekaligus meningkatkan kapasitas diri dalam menghadapi dinamika zaman.(*)
Hendrik







