USK Kukuhkan Prof. Marlina dan Tiga Akademisi Lain dalam Sidang Terbuka

 

Indonesia Investigasi 

 

BANDA ACEH  – Indonesia-Investigasi.com – Universitas Syiah Kuala (USK) kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat kualitas akademik dengan mengukuhkan empat guru besar baru dalam Sidang Terbuka Senat Akademik Universitas yang digelar pada Selasa, 30 Juli 2025, di Gedung AAC Dayan Dawood, Banda Aceh. Salah satu yang mendapat perhatian khusus adalah Prof. Dr. Ners. Marlina, S.Kep., M.Kep., Sp.MB., akademisi perempuan asal Meureudu, Kabupaten Pidie Jaya, yang resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam bidang Keperawatan Medikal Bedah.

Bacaan Lainnya

 

Dalam sambutannya, Prof. Marlina menyampaikan bahwa gelar ini bukan sekadar capaian pribadi, tetapi juga merupakan bentuk tanggung jawab untuk terus mendorong kemajuan ilmu keperawatan dan pelayanan kesehatan masyarakat. “Ini amanah yang harus dijaga dengan dedikasi dan kontribusi nyata,” ungkapnya dengan penuh semangat.

 

Selain Prof. Marlina, tiga guru besar lainnya yang dikukuhkan adalah Prof. Dr. drh. Sri Wahyuni, M.Si. dari Fakultas Kedokteran Hewan, Prof. Dr. drg. Cut Soraya, M.Pd., Sp.KG. dari Fakultas Kedokteran Gigi, dan Prof. Dr. dr. Sulaiman Yusuf, Sp.A. dari Fakultas Kedokteran. Keempat akademisi ini dinilai telah memberikan kontribusi signifikan dalam bidang keilmuan masing-masing melalui riset, publikasi ilmiah, serta pengabdian kepada masyarakat.

 

Rektor USK, Prof. Dr. Ir. Marwan, dalam pidatonya menyatakan kebanggaannya atas pencapaian para guru besar tersebut. Ia menekankan bahwa mereka adalah aset intelektual kampus yang telah membuktikan diri sebagai pelopor dalam riset aplikatif dan inovasi untuk menjawab tantangan masyarakat. “USK terus mendorong lahirnya ilmuwan-ilmuwan baru yang tidak hanya unggul di bidang akademik, tetapi juga peka terhadap kebutuhan masyarakat,” ujarnya.

 

Dengan pengukuhan ini, jumlah total guru besar aktif di Universitas Syiah Kuala mencapai 216 orang, menjadikan USK salah satu perguruan tinggi dengan sumber daya akademik terbanyak di wilayah Sumatra dan menjadi rujukan nasional dalam pengembangan ilmu pengetahuan.

 

 

Reporter:

 

 

Arju Na Fahlefi

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *