Tingkatkan Kewaspadaan Jelang Nataru, Lapas Banyuwangi Gelar Apel Siaga

Indonesia investigasi

Banyuwangi, Jatim – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi menggelar apel siaga persiapan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (nataru) untuk meningkatkan kewaspadaan dalam menjaga kondusifitas keamanan dan ketertiban, Jumat (20/12).

Apel siaga yang dipimpin langsung oleh Kalapas Banyuwangi Agus Wahono itu digelar di depan Aula Sahardjo dan diikuti oleh seluruh pegawai.

Bacaan Lainnya

Agus menjelaskan bahwa menjelang pelaksanaan nataru merupakan waktu yang rawan terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban. Karenanya, perlu peningkatan kewaspadaan dari seluruh pegawai untuk menjaga Lapas tetap dalam keadaan aman dan kondusif.

Agus menghimbau agar seluruh pegawai dapat meningkatkan intensitas kontrol dan pengawasan secara menyeluruh terhadap lingkungan Lapas, baik di dalam maupun pada area sekitar Lapas.

“Tanggung jawab keamanan menjadi tanggung jawab bersama, sehingga perlu sinergitas pada masing-masing bagian untuk mencegah hal-hal yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban,” ujarnya.

Menurutnya, deteksi dini juga perlu untuk ditingkatkan melalui pendekatan persuasif dengan Warga Binaan dalam rangka menggali berbagai informasi yang dapat menjadi pertimbangan terhadap peningkatan kewaspadaan.

“Informasi sekecil apapun perlu dihimpun, jika berpotensi dapat menyebabkan gangguan keamanan dan ketertiban agar dapat segera ditindaklanjuti,” imbuhnya.

Untuk itu, peran intelijen menjadi hal yang sangat penting dalam memetakan berbagai potensi gangguan keamanan dan ketertiban, serta menentukan arah kebijakan agar tepat sasaran dan menjamin kondisi keamanan Lapas dapat terjaga.

“Koordinasi dan sinergi dengan aparat penegak hukum lain agar ditingkatkan selama momen peringatan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025,” tegasnya.

Pada apel tersebut juga diberikan penghargaan kepada pegawai yang menggagalkan upaya penyelundupan narkoba melalui penitipan barang dan makanan pada November lalu.

Agus berharap, penghargaan tersebut mampu memotivasi seluruh pegawai untuk terus bekerja dengan maksimal, khususnya pada pos pengawasan dan pemeriksaan.

“Penghargaan ini harus dijadikan pelecut semangat untuk meningkatkan kinerja dan kewaspadaan,” tutupnya.*

Ach Ridwan

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *