IndonesiaInvestigasi.com
Pekalongan – Jawa Tengah – Malam yang penuh haru menyelimuti Desa Watu Gajah, Kabupaten Pekalongan, pada Selasa, 5 November 2024. Nenek Suparti, seorang warga desa watugajah yang di kategorikan tidak mampu, secara resmi menerima dan menempati rumah Megah yang dibangun oleh Organisasi Pemuda Shiddiqiyyah (OPSHID) DPD Kabupaten Pekalongan.
Pembangunan rumah ini merupakan bagian dari peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-96 dan Hari Lahirnya Lagu Kebangsaan Indonesia Raya.
Acara serah terima yang dimulai pukul 19.30 WIB ini diiringi oleh lantunan Hadroh rebana Roudlotus Sa,Adah dari gandarum kabupaten Pekalongan , menciptakan suasana syahdu dan penuh haru. Turut hadir dalam acara tersebut Kholifah Shiddiqiyyah Bapak Turmudi, Wali Talqin Shiddiqiyyah Bapak Wahudi, serta jajaran Forkopimcam Kesesi, tokoh masyarakat, dan pejabat desa. Ribuan pengunjung dari berbagai kecamatan di Kabupaten Pekalongan juga memadati lokasi untuk menyaksikan momen bersejarah ini.
Ketua Panitia Pembangunan Rumah Layak Huni Shiddiqiyyah, Rohadi, mengungkapkan bahwa rumah tersebut dibangun selama satu bulan dengan anggaran sekitar Rp150 juta. Tidak hanya itu pembagunan rumah megah tersebut di lengkapi meja, kursi ,springbed dan kompor dapur “Anggaran pembangunan rumah ini berasal dari partisipasi dan kesadaran anggota OPSHID serta murid-murid Shiddiqiyyah yang ada di Kabupaten Pekalongan. Kami juga mendapat dukungan dari para simpatisan dari luar organisasi opshid yang peduli terhadap misi sosial kami,” jelas Rohadi.
Meskipun masih dianggap sebagai Organisasi minoritas, DPD OPSHID Kabupaten Pekalongan berhasil menjalankan program sosial yang diamanatkan oleh DPP OPSHID di Losari Ploso, Jombang, di bawah kepemimpinan Mochamad Subchi Azzal Tsani. Rumah baru ini menjadi simbol nyata kepedulian OPSHID terhadap masyarakat dan suatu wujud kecintaan kepada bangsa Indonesia semoga bisa memberikan harapan baru bagi Nenek Suparti dan keluarganya, yang kini memiliki tempat tinggal yang layak dan nyaman.(*)
(Hatose)