Indonesia Investigasi
BANDA ACEH – Ikatan Persaudaraan Alumni Darul Iman (IPADI) Banda Aceh (BNA) dan Aceh Besar (ABES) mengadakan kegiatan silaturahmi dan ngopi santai bersama Abuya Drs. H. Bukhari Husni, M.A. Acara ini berlangsung dalam suasana sederhana namun hangat, dihadiri para alumni, santri, dan pemuda.(23/11).
Dalam tausiyahnya, Abuya menyampaikan tiga pesan penting tentang jati diri santri, yaitu:
1. Santri harus berilmu yang baik, Abuya mengingatkan bahwa santri tidak cukup hanya pernah mondok atau belajar di pesantren. Ilmu yang dipelajari harus diamalkan. Santri yang berilmu baik tampak dari sikapnya yang sopan, tawaduk, dan bermanfaat bagi orang lain.
2. Berakidah yang benar, Abuya menegaskan, di tengah banyaknya informasi dan pemikiran baru, santri harus menjaga akidahnya agar tetap lurus. Akidah yang benar adalah fondasi hidup seorang muslim. Jika akidah rusak, maka cara berpikir dan bertindak juga akan ikut rusak.
3. Bertakwa kepada Allah, Puncak dari ilmu dan akidah yang benar adalah lahirnya ketakwaan. Santri yang bertakwa akan menjaga shalatnya, pergaulannya, dan perbuatannya, baik di depan orang banyak maupun saat sendirian. Takwa membuat hidup lebih terarah dan diridhai Allah.
Di tengah penyampaian nasihat, Abuya juga menyampaikan pesan penting bagi para pemuda melalui nasihat Imam Hasan al-Basri:
“Orang tidur itu tidak tahu ia bermimpi sebelum ia bangun. Begitu juga dengan pemuda yang melalaikan waktunya, ia tidak sadar sebelum ia tua.”
Pesan ini mengingatkan para pemuda agar tidak menyia-nyiakan waktu muda. Masa muda adalah saat yang tepat untuk menuntut ilmu, memperkuat iman, dan memperbaiki diri.
Acara silaturahmi dan ngopi santai ini ditutup dengan doa bersama dan harapan agar para santri dan alumni IPADI BNA & ABES menjadi generasi yang berilmu, berakidah benar, dan selalu bertakwa kepada Allah SWT.
Khalis Tampiaba







