Jakarta – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menggelar rilis akhir tahun 2023 di Markas Besar Polri, Jakarta, pada Rabu, 27 Desember 2023. Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo memimpin langsung acara tersebut, di mana beliau menyampaikan laporan capaian kinerja Polri sepanjang tahun 2023. Selain itu, ditampilkan video kaleidoskop mencakup catatan penting dalam mensukseskan agenda nasional dan internasional serta menjaga stabilitas dalam negeri menuju Pemilu 2024.
Dalam rilisnya, Kapolri menyatakan bahwa penyampaian capaian kinerja Polri merupakan bentuk transparansi dan keterbukaan Korps Bhayangkara kepada masyarakat Indonesia. “Kegiatan ini adalah momentum bagi Polri untuk melaporkan capaian kinerja sepanjang tahun 2023 dan sekaligus merupakan wujud akuntabilitas serta transparansi kami kepada masyarakat,” ujar Sigit dalam sambutan di Gedung Rupatama.
Hadiri Wakapolri Komjen Agus Andrianto, Kabareskrim Komjen Wahyu Widada, Irwasum Komjen Ahmad Dofiri, dan Dankor Brimob Komjen Imam Widodo. Juga turut hadir As SDM Kapolri Irjen Dedi Prasetyo, As Log Kapolri Irjen Argo Yuwono, Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugraha, dan para pejabat utama (PJU) Mabes Polri lainnya.
Kapolri mengumumkan bahwa hingga akhir tahun ini, Polri berhasil mengungkap 39 ribu kasus narkoba, dengan penyitaan barang bukti senilai Rp. 12,8 triliun dan menyelamatkan 35,7 juta jiwa. Tidak hanya itu, Polri juga berhasil melakukan asset tracing terkait narkoba senilai Rp 401,14 miliar dari para pelaku.
Terfokus pada tindak pidana pencucian uang (TPPU), Polri berhasil menyita aset sebesar Rp4,52 triliun pada tahun 2023, dengan peningkatan 10,8 persen dari tahun sebelumnya. Sementara itu, jumlah perkara TPPU yang diselesaikan meningkat 109,7%, mencapai 297 perkara.
Dalam bidang penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Polri mencatat 194.832 kejadian dengan luas lahan terbakar mencapai 994 hektare, mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Jumlah perkara yang diselesaikan juga meningkat dari 55 pada 2022 menjadi 81 pada 2023.
Mengenai pemberdayaan UMKM melalui Bhayangkari, Polri bersama Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) dan lembaga keuangan terkait telah memberikan pembinaan kepada 3.490 UMKM di seluruh Indonesia.
(YB)