Indonesia Investigasi
JAKARTA, 13 Mei 2025 — Kabar duka menyelimuti keluarga besar Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI). Mayjen TNI (Purn.) Dr. (HC) H. Eddie Mardjoeki Nalapraya, tokoh kharismatik sekaligus pendiri dan Ketua Umum pertama RAPI, telah berpulang ke rahmatullah pada Selasa, 13 Mei 2025 pukul 09.50 WIB di RSPI Pondok Indah, Jakarta. Almarhum wafat dalam usia 93 tahun.
Berita kepergian beliau menyebar cepat di kalangan penggiat komunikasi radio dan organisasi kemasyarakatan melalui berbagai platform media sosial dan grup WhatsApp, termasuk dari RAPI Daerah 01 Aceh. Ucapan belasungkawa dan doa untuk almarhum terus mengalir dari seluruh penjuru tanah air.
Jenazah disemayamkan di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, pada hari yang sama pukul 13.00 WIB. Selanjutnya, almarhum akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, sebagai bentuk penghormatan atas pengabdian dan jasa beliau kepada bangsa dan negara.
Perjuangan Mendirikan RAPI
Pada tahun 1980, di tengah keterbatasan sarana komunikasi nasional dan kebutuhan akan sistem darurat yang cepat dan tanggap, H. Eddie Mardjoeki Nalapraya menggagas berdirinya Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI). Ia menyadari betapa pentingnya keberadaan komunikasi radio bagi masyarakat, terutama dalam kondisi bencana dan situasi darurat.
Dengan semangat dan keteguhan, beliau memperjuangkan legalitas frekuensi radio warga, membentuk struktur organisasi, dan menyatukan para pengguna radio komunikasi dalam satu wadah resmi. Upaya beliau membuahkan hasil dengan berdirinya RAPI sebagai organisasi nasional yang legal, aktif, dan bermanfaat hingga kini, terutama dalam aksi kemanusiaan dan kebencanaan.
Profil Singkat Almarhum
Nama lengkap: Mayjen TNI (Purn.) Dr. (HC) H. Eddie Mardjoeki Nalapraya
Lahir: 6 Juni 1931, Jakarta
Wafat: 13 Mei 2025, Jakarta
Usia: 93 tahun
Orangtua: H. Mohammad Soetarman
Jabatan penting: Pendiri & Ketua Umum Pertama RAPI (1980)
Ketua Umum IPSI (Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia)
Tokoh bela diri & budaya nasional
Penghargaan:
Doktor Honoris Causa atas jasa sosial-budaya
Tokoh di balik pengakuan Pencak Silat sebagai warisan budaya dunia
Keluarga besar RAPI kehilangan sosok panutan yang berjasa besar dalam membangun sistem komunikasi masyarakat yang solid, sigap, dan bersatu.
Semoga Allah SWT menerima seluruh amal ibadah beliau, menempatkan di sisi terbaik-Nya, serta memberi ketabahan kepada keluarga yang ditinggalkan.
Innalillahi wa inna ilaihi rajiun.”.(Red)