Pekalongan, Jawa Tengah – Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-59, Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2023, serta Hari Ulang Tahun (HUT) Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) ke-52, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pekalongan menggelar upacara bendera di Alun-alun Kajen, Kabupaten Pekalongan, pada Rabu (29/11/2023) pagi.
Upacara bendera dipimpin langsung oleh Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq, yang bertindak selaku Inspektur Upacara.
Dalam upacara tersebut, Bupati didampingi Sekda Kabupaten Pekalongan M. Yulian Akbar, atas nama Pemkab Pekalongan menyalurkan secara simbolis bantuan berupa dua mobil operasional ambulance kepada Puskesmas Petungkriyono dan Puskesmas Kesesi II. Selain itu, tali asih juga disalurkan kepada ratusan purna Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkungan Pemkab Pekalongan.
Bupati Fadia Arafiq menyampaikan harapannya agar para ASN Kabupaten Pekalongan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Ia juga berharap tenaga kesehatan meningkatkan kesabaran dan kemanusiaannya sambil memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Fadia juga berharap para guru dapat membangun semangat anak-anak dengan penuh cinta dan kasih sayang. Ia menginginkan hubungan antara guru dan anak tidak hanya terfokus pada aspek pendidikan, melainkan juga mencakup aspek pergaulan. “Saya berharap guru dapat menjalin kedekatan dengan anak-anak sehingga bukan hanya mengenai pelajaran, namun juga aspek pergaulan yang dapat terpantau melalui hubungan yang erat antara guru dan anak,” ujarnya.
Sebelumnya, dalam upacara bendera, Bupati Fadia membacakan sambutan tertulis dari Ketua Umum Dewan Pengurus KORPRI Nasional, Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, SH, MH.
Dalam sambutannya, Zudan menyampaikan isu-isu strategis yang dihadapi oleh Aparatur Sipil Negara (ASN), termasuk perkembangan kecerdasan buatan (AI), Internet of Things (IoT), Big Data, serta sistem dan algoritma pemrograman. Zudan menekankan bahwa pemerintahan tidak bisa lagi mengandalkan pendekatan lama dalam mengatasi tantangan saat ini.
Zudan juga menyoroti sejarah KORPRI dalam konteks pemilihan umum, khususnya pemilihan presiden dan pilkada. Menyikapi pemilihan umum yang akan berlangsung pada tahun 2024, Zudan menegaskan pentingnya netralitas ASN dan KORPRI. Ia meyakini bahwa KORPRI, sebagai organisasi yang telah berulang kali menghadapi Pilpres dan Pilkada, telah paham dan terlatih untuk tetap netral serta sejalan dengan nilai-nilai Negara, Pancasila, dan UUD 1945.
“Saya minta kepada seluruh Pengurus KORPRI dimanapun berada untuk terus menjaga anggotanya, agar tetap tegak lurus kepada Negara, Pancasila, dan UUD 1945. Secara khusus, saya juga meminta keluarga besar KORPRI untuk terus menerus membentengi anggotanya dari intoleransi dan radikalisme,” tegasnya.
Zudan juga menguraikan program utama KORPRI saat ini, meliputi peningkatan kualitas pelayanan publik, digitalisasi birokrasi, penguatan ideologi ASN, perlindungan karir, bantuan hukum, dan peningkatan kesejahteraan. Ia mengajak pengurus KORPRI agar berperan aktif dalam menangani masalah inflasi, stunting, kemiskinan ekstrem, anak yang tidak sekolah, dan perkawinan anak.
(Aryanto)