Pemuda Pancasila dan Pemkab Bireuen Bersinergi Membangun Negeri di Momentum Hari Lahir Pancasila

Indonesia Investigasi

BIREUEN – Dalam semangat memperkuat persatuan dan komitmen terhadap ideologi negara, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Pemuda Pancasila Bireuen bersama Pemerintah Kabupaten Bireuen menggelar upacara peringatan Hari Lahir Pancasila pada Selasa, 2 Juni 2025. Upacara yang berlangsung khidmat ini dilaksanakan di halaman Pendopo Bupati Bireuen dan dipimpin langsung oleh Bupati Bireuen, H. Mukhlis, ST.

 

Acara ini turut dihadiri oleh para camat, unsur Forkopimda, anggota DPRK, serta berbagai organisasi kemasyarakatan di Kabupaten Bireuen. Kehadiran lintas elemen ini menjadi simbol nyata bahwa semangat Pancasila masih menjadi fondasi kuat dalam pembangunan bangsa, khususnya di Bireuen.

Bacaan Lainnya

 

Ketua Pemuda Pancasila Bireuen, Adnan Adam, dalam sambutannya menegaskan bahwa momentum Hari Lahir Pancasila harus menjadi titik balik kebangkitan seluruh elemen masyarakat, khususnya para pemuda.

 

“Pemuda Pancasila akan terus menjadi mitra strategis pemerintah dalam menjaga keutuhan NKRI dan mendorong pembangunan di segala sektor. Kita harus menjadi garda terdepan dalam merawat Pancasila dan menerapkannya dalam kehidupan bermasyarakat,” tegas Adnan.

 

Sementara itu, Sekretaris DPC Pemuda Pancasila Bireuen, Nurdin Ismehram, mengingatkan pentingnya penertiban administrasi keanggotaan organisasi sebagai bentuk legalitas dan kepercayaan publik.

 

“Semua administrasi keanggotaan harus lengkap dan tertib, agar keabsahan seluruh anggota diakui secara resmi. Pemuda Pancasila adalah mitra sah pemerintah, dan sejak kemerdekaan telah berada di garis depan mendampingi pemerintah dalam pembangunan,” ujarnya.

 

Pemuda Pancasila didirikan pada 28 Oktober 1959 oleh Jenderal (Purn) Abdul Haris Nasution sebagai organisasi kepemudaan yang bertujuan menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Sejak awal, Pemuda Pancasila berperan sebagai penjaga ideologi bangsa dan pendukung kebijakan pemerintah yang berpihak pada rakyat.

 

Sementara itu, Hari Lahir Pancasila diperingati setiap tanggal 1 Juni, merujuk pada pidato Bung Karno di sidang BPUPKI tahun 1945 yang pertama kali memperkenalkan lima dasar negara Indonesia. Penetapan tanggal ini sebagai hari besar nasional menjadi penegasan kembali pentingnya nilai-nilai Pancasila di tengah tantangan zaman.

 

Pemilihan Pendopo Bireuen sebagai lokasi upacara memiliki makna historis yang mendalam. Bupati Bireuen, H. Mukhlis, ST., mengungkapkan bahwa pendopo tersebut dulunya merupakan rumah dinas Kolonel Husein Yusuf, salah satu tokoh militer penting dalam sejarah Aceh. Bangunan ini bahkan pernah disinggahi oleh Presiden Soekarno, yang hingga kini masih menyisakan “Kamar Soekarno” di dalamnya.

 

“Pendopo ini menyimpan nilai sejarah yang luar biasa. Di sinilah semangat perjuangan dan kebangsaan pernah tumbuh. Bangunan ini telah ditetapkan sebagai Cagar Budaya dan menjadi saksi perjuangan bangsa di masa lalu. Karena itu, sangat tepat jika Hari Lahir Pancasila kita peringati di tempat bersejarah ini,” kata Bupati.

 

Peringatan Hari Lahir Pancasila di Bireuen tahun ini menjadi momen penting untuk membangkitkan semangat kebangsaan dan memperkuat kolaborasi antara pemerintah daerah dan organisasi masyarakat. Pemuda Pancasila sebagai kekuatan pemuda berkomitmen untuk terus mendampingi pemerintah dalam menjaga stabilitas, menumbuhkan nasionalisme, serta mewujudkan pembangunan yang berkeadilan dan berlandaskan Pancasila.

 

 

Teuku Fajar Al-Farisyi

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *