Pemkot Pekalongan Optimis Waktu Operasional TPA Degayu Bisa Diperpanjang

Indonesia Investigasi 

 

PEKALONGAN, –Indonesia investigasi. com – Pemerintah Kota Pekalongan terus berupaya maksimal dalam menghadapi rencana penutupan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Degayu pada November 2025 mendatang oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), Meski Tantangan masih besar, Wali Kota Pekalongan, HA. Afzan Arslan Djunaid, optimis bahwa langkah-langkah penanganan yang telah dilakukan menunjukkan hasil positif.

Wali Kota Pekalongan yang akrab disapa Aff menyampaikan, berdasarkan kebijakan yang ada, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) akan ditutup pada 30 November 2025. Namun, bagi daerah yang telah menunjukkan progres signifikan dalam pengelolaan sampah, termasuk Kota Pekalongan, pemerintah pusat membuka peluang untuk memberikan perpanjangan waktu operasional.

Bacaan Lainnya

“Kemungkinan daerah-daerah yang progres penanganan sampahnya sudah positif akan mendapat perpanjangan waktu, termasuk Kota Pekalongan. Mudah-mudahan semuanya bisa berjalan lancar,” ujar Aaf sapaan akrabnya, Jumat (24/10/2025).

Menurutnya, berbagai langkah konkret telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Pekalongan untuk menekan volume sampah yang dibuang ke TPA. Hasilnya, sejauh ini Pemkot berhasil mengurangi sekitar 50 persen sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir.

Meski demikian, Afzan tidak menampik bahwa beban penanganan sampah menjadi tantangan berat bagi banyak daerah.

 “Berat memang, sepertinya di semua daerah, kalau harus menyelesaikan seluruh permasalahan sampah di akhir November,” katanya.

Ia juga menambahkan bahwa pada tahun 2026 mendatang, Dana Transfer ke Daerah (TKD) untuk Kota Pekalongan akan berkurang sekitar 17–18 persen.

Afzan pun mengajak masyarakat untuk turut berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan, dengan cara mengurangi timbunan sampah dari rumah tangga, memilah sampah organik dan anorganik, serta mendukung gerakan daur ulang.

“Penanganan sampah tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah saja. Kesadaran dan kebersamaan masyarakat adalah kunci utama agar Pekalongan tetap bersih dan nyaman,” pungkasnya.

 

( ARI)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *