Pemerintah Kabupaten Aceh Utara Peringati Isra’ Mikraj 1446 Hijriyah di Mesjid Agung Lhoksukon

Indonesia Investigasi 

Lhoksukon, Aceh UtaraPemerintah Kabupaten Aceh Utara menggelar kegiatan memperingati Isra’ dan Mikraj Nabi Besar Muhammad SAW tahun 1446 H, bertempat di  Masjid Agung Baiturrahim Lhoksukon, Minggu malam, 26 Januari 2025.

Kegiatan itu turut dihadiri oleh unsur Forkopimda Aceh Utara, para Kepala SKPK, camat, Kabag, pejabat Muspika Lhoksukon, tokoh masyarakat dan jamaah tetap Masjid Agung Baiturrahim Lhoksukon.

Tausiyah agama tentang keajaiban dan hikmah perjalanan Isra’dan Mikraj Nabi Muhammad SAW disampaikan oleh Tgk Taufikur Rahmi Nurdin, SE, M.Pd Pimpinan Dayah Ma’had An-Nahla Lhokseumawe.

Bacaan Lainnya

Nabi Muhammad Saw sebelum isra mikraj ditimpa kesedihan dengan meninggal istrinya tercinta Siti Khadijah yang selalu menjadi pendukung Nabi dalam segala hal dan meninggal pamannya Abu Thalib sebagai benteng Nabi dalam menyebarkan agama Islam, dan mulai terjadi embargo terhadap Nabi Muhammad Saw.

Isra’ dan mikraj merupakan salah satu mukjizat terbesar dalam misi kerasulan Rasulullah Muhammad SAW. Peristiwa luar biasa itu harus kita yakini benar-benar di dalam hati.
Kalau kita menelisik lebih jauh, dalam catatan sejarah Islam disebutkan bahwa menjelang peristiwa isra’ mikraj, Rasulullah SAW menghadapi banyak permasalahan yang berat. Antara lain cobaan ekonomi, politik, psikologis,
bahkan ancaman fisik yang dilakukan oleh orang-orang kafir Quraisy. Namun, Beliau tetap tabah, terus berjuang untuk menegakkan syiar Islam dan membangun peradaban baru yang lebih bermartabat dan terhormat

Oleh karena itu, setiap kita memperingati isra’ mikraj hendaknya tidak sekadar larut dalam acara seremonial saja, akan tetapi hendaknya kita dapat meng-implementasikan nilai-nilai dan hikmah yang terkandung di dalamnya. Terutama teladan tentang kesungguhan, ketabahan, dan kesabaran Rasul dalam mengemban amanah”kata ustaz Taufik.

Salah satu hikmah isra’ miraj yang paling penting, adalah tentang kewajiban shalat lima waktu yang Allah perintahkan langsung kepada Nabi Muhammad SAW. ‘Abdi adalah nama yang paling mulia yang Allah sematkan untuk Nabi Muhammad Saw, Nabi disebut hamba Allah, karena Nabi tidak pernah menyembah selain Allah, karena ada dari kalangan manusia yang menyembah hartanya, jabatan, dan wanitanya.

Shalat adalah merupakan solusi untuk kehidupan. Kemaksiatan yg dilakukan oleh masyarakat adalah meninggalkan Shalat. Hari ini hampir tidak bisa kita menjamin bahwa ada keluarga yang menjaga shalatnya.

Mari kita telaah kembali shalat kita, kita luangkan waktu untuk beribadah jangan mencari waktu luang untuk beribadah” pungkas ustad Taufik sebagai penutup pidatonya.

Tgk Ali Murtala

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *