Indonesia Investigasi
PEKALONGAN – Kalipancur, Bojong – Indonesia investigasi.com – Dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H, Pemerintah Desa Kalipancur, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan, menggelar acara doa bersama yang berlangsung khidmat di Lapangan Pancuran, tak jauh dari area Pemandian Pancuran, pada Kamis malam (26 Juni 2025). Ratusan warga tampak hadir dan mengikuti acara dengan penuh kekhusyukan.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kyai Nurhan yang membacakan doa dan menyampaikan tausiah kepada masyarakat. Dalam suasana penuh kekeluargaan, warga duduk bersama, menyimak nasihat agama, dan mendoakan agar tahun baru hijriyah membawa berkah serta keselamatan bagi seluruh masyarakat.
Kepala Desa Kalipancur, Muhroji, menyampaikan bahwa acara ini bukan hanya sebagai bentuk peringatan tahun baru Islam, namun juga sebagai wadah mempererat silaturahmi antarwarga.
“Doa bersama ini bukan hanya sebagai bentuk peringatan tahun baru Islam, tetapi juga sebagai upaya kita untuk mempererat hubungan antarwarga dan meningkatkan keimanan kita kepada Allah SWT,” ujar Muhroji.
Dalam kesempatan tersebut, Muhroji juga menyampaikan beberapa informasi penting terkait pembangunan desa. Ia mengumumkan bahwa Desa Kalipancur baru saja menerima bantuan satu unit kendaraan tosa dari Pemerintah Kabupaten Pekalongan yang akan difungsikan untuk pengangkutan sampah. Ia pun mengajak warga untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan.
“Kami berharap warga mulai sadar untuk tidak membuang sampah sembarangan, terutama di kali (sungai). Mari kita jaga kebersihan desa kita bersama-sama,” pesannya.
Selain itu, Muhroji juga menyinggung soal kondisi pertanian desa yang kini tengah memasuki musim panen. Ia berharap agar tanaman padi milik para petani terhindar dari serangan hama tikus. Pemerintah desa sendiri, menurutnya, telah menjalankan program pembasmian hama sebagai bentuk dukungan terhadap para petani.
Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Kalipancur juga turut memberikan apresiasi terhadap kepemimpinan Kepala Desa Muhroji.
“Baru dua kali dalam kepemimpinannya, pemdes bisa menggelar acara doa bersama seperti ini. Ini langkah positif yang mempersatukan semua elemen, baik kelompok keagamaan maupun kelompok pemerintahan. Tidak ada perbedaan, semua duduk bersama demi membangun Desa Kalipancur,” ungkapnya.
Lokasi acara, Pemandian Pancuran, dikenal sebagai tempat yang memiliki nilai spiritual tinggi bagi warga setempat, sehingga dipilih untuk memperkuat makna religius dalam kegiatan ini.
Dengan penuh harap, masyarakat Kalipancur memanjatkan doa agar tahun baru Islam ini menjadi momentum hijrah menuju kehidupan yang lebih baik, baik secara pribadi maupun dalam pembangunan desa secara menyeluruh.( ARIYANTO)