Indonesia Investigasi
Sumbar – Kasus pembunuhan Nia Kurnia Sari (NKS), gadis penjual gorengan di Kayu Tanam, Padang Pariaman, Sumatera Barat, mulai menemui titik terang. Polisi telah menetapkan lelaki berinisial IS (26) sebagai tersangka utama dalam kasus tersebut. Meski telah diidentifikasi, hingga saat ini IS belum berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian, dan Polres Sumbar belum menggelar konferensi pers resmi terkait kasus ini.
Kapolda Sumbar, Irjen Pol Suharyo, dalam pernyataannya melalui WhatsApp mengonfirmasi bahwa tim kepolisian masih bekerja keras untuk memburu tersangka. “Terima kasih atas informasinya. Yakinlah bahwa anggota kami di lapangan masih bekerja dan pelaku belum tertangkap,” ungkapnya.
Upaya pencarian intensif terus dilakukan, bahkan pada Minggu, 15 September 2024, sejumlah barang yang diduga milik tersangka ditemukan di kawasan hutan Kenagarian Guguak, Pasar Galombang Kayu Tanam. Di lokasi tersebut, tim polisi bersama warga berhasil menemukan sebuah tas yang diyakini kuat milik IS. Kesaksian warga setempat turut memperkuat dugaan bahwa tas tersebut benar milik tersangka.
IS sendiri diketahui merupakan warga kampung tetangga korban, yaitu Korong Pasa Surau, Juha Guguak, Kecamatan 2×11 Kayu Tanam. Sebagai warga lokal, tersangka diduga paham betul seluk-beluk wilayah tersebut, sehingga mempersulit pencarian.
Foto tersangka IS sudah beredar luas di masyarakat, memperlihatkan dirinya tanpa baju dengan tato di lengannya, menambah ciri-ciri yang semakin jelas bagi polisi dan warga dalam proses pencarian. Polisi juga menegaskan akan semakin mengintensifkan pencarian dan tak menutup kemungkinan IS akan segera ditetapkan sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO) jika tidak segera menyerahkan diri.
Meski situasi ini sudah mulai terungkap, pihak kepolisian memilih untuk meminimalkan pemberitaan guna memperlancar proses penyelidikan dan pencarian. Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi melalui konferensi pers dari Polres Sumatera Barat terkait perkembangan terbaru kasus ini.
Dengan temuan-temuan baru, harapan besar muncul agar pelaku segera tertangkap dan keadilan bagi korban Nia Kurnia Sari dapat ditegakkan.(Tim)