Cilacap, Jawa Tengah – Dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional (HDI) pada 3 Desember dan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN), Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Cilacap menyelenggarakan event yang diberi judul “Menuju Cilacap Ramah Disabilitas.” Tujuan utama event ini adalah memberikan apresiasi, ruang, dan hak setara bagi para penyandang disabilitas di Cilacap.
Event tersebut akan diselenggarakan di Aula Diklat Praja, Jalan Jenderal Sudirman Cilacap, selama dua hari, yakni pada tanggal 11–12 Desember 2023. Kepala Dinsos Kabupaten Cilacap, Arida Puji Hastuti, menyatakan bahwa event ini adalah wujud perhatian dan dukungan pemerintah daerah kepada penyandang disabilitas yang memiliki potensi dan bakat untuk berkarya.
“Kami ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa penyandang disabilitas bukanlah beban, melainkan aset yang dapat memberikan kontribusi positif pada pembangunan daerah. Mereka juga berhak mendapatkan peluang yang sama dengan yang lain untuk mengekspresikan diri, bersosialisasi, mendapatkan pendidikan, dan bekerja sesuai kemampuan mereka,” ujar Arida.
Salah satu bentuk apresiasi adalah penyelenggaraan pertunjukan seni dan olahraga yang melibatkan penyandang disabilitas. Anak-anak disabilitas akan tampil di atas panggung dengan berbagai pertunjukan seni. Foto-foto mereka yang berprestasi di bidang atletik juga akan dipamerkan.
“Kami juga menyediakan tempat khusus untuk pijat yang dikelola oleh penyandang tuna netra. Ini merupakan cara mereka untuk mandiri dan menghasilkan penghasilan. Kami berharap masyarakat memberikan dukungan dan apresiasi kepada mereka,” tambah Arida.
Pada hari kedua, event ini akan dilanjutkan dengan talk show berjudul “Disabilitas Berdaya dan Berkarya Tanpa Batas.” Talk show ini ditujukan untuk organisasi perempuan, karena menurut Arida, perempuan lebih peka dan peduli terhadap isu-isu sosial, termasuk disabilitas.
“Kami mengajak organisasi perempuan untuk bersama-sama mensosialisasikan dan mengadvokasi hak-hak penyandang disabilitas. Kami juga ingin meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang ramah dan inklusif bagi penyandang disabilitas, sehingga mereka dapat hidup layak dan sejahtera,” tutup Arida.
(Dn/Kominfo/Jumardin)