Sragen, Jawa Tengah – Pendidikan berbasis ketarunaan menjadi sistem yang menerapkan prinsip militer untuk membentuk karakter peserta didik, dengan fokus pada pembentukan kedisiplinan dan kepribadian yang baik. Meskipun menerapkan prinsip militer, tujuan utamanya bukanlah militerisasi murni, melainkan menanamkan nilai-nilai positif pada peserta didik untuk mencegah dan mengatasi penyimpangan karakter.
Serka Sumartana bersama dua anggota Koramil 02/Karangmalang Kodim 0725/Sragen melaksanakan kegiatan Binwanwil, melatih ketarunaan siswa-siswi SMK Binawiyata di Lapangan Kelurahan Kroyo, Kecamatan Karangmalang pada Rabu (24/01/2024).
Menurut Serka Sumartana, pendidikan karakter atau character education bertujuan untuk mengembangkan keterampilan sosial dan rasa empati pada siswa, mencegah apatisme, dan mengelola rasa emosional dengan baik. Pendidikan karakter sebaiknya ditanamkan sejak usia dini melalui lingkungan sekolah dan keluarga.
Implementasi pendidikan karakter dalam lingkungan sekolah dapat dilakukan melalui pendidikan ketarunaan atau semi militer dengan memasukkan unsur-unsur kemiliteran. Keberhasilan program ketarunaan ini memerlukan kerjasama dan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan, termasuk guru, siswa, orang tua, dan institusi terkait.
“Kerjasama dan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan, termasuk guru, siswa, orang tua, serta institusi terkait, menjadi kunci keberhasilan dalam melaksanakan program ketarunaan ini,” ujar Serka Sumartana.
(Agus Kemplu)