Banjarnegara, Jawa Tengah – Kota Banjarnegara kembali merayakan Hari Jadi yang ke-453, ditandai dengan serangkaian acara yang telah dilaksanakan beberapa hari sebelumnya. Puncak acara adalah kirab Pusaka yang diselenggarakan pada Senin, 26 Februari 2024, dimulai dari depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Banjarnegara dan berakhir di Pendopo Dipayuda Adhi Graha Banjarnegara.
Sejak pagi, peserta kirab sudah berkumpul di halaman gedung DPRD Banjarnegara, termasuk Komunitas Perempuan Berkebaya Bunda Milenial Banjarnegara. Ini adalah kali kedua komunitas ini ikut serta dalam acara kirab budaya Hari Jadi Kabupaten Banjarnegara. Komunitas Bunda Milenial Banjarnegara diikuti oleh 30 ibu-ibu berkebaya dengan motif bunga-bunga warna-warni dan payung geulis, sesuai dengan tagline Banjarnegara Sumringah.
Barisan Bunda Milenial Banjarnegara dipimpin langsung oleh Ketua Umum Sisca Rumondor, didampingi oleh pengurus Bunda Milenial Banjarnegara. Yang membedakan dengan pasukan kirab lainnya adalah bahwa semua peserta Bunda Milenial mengenakan seragam kain jarik warna coklat dan kebaya motif bunga warna-warni yang cerah.
Selain itu, Komunitas Bunda Milenial membawa payung geulis warna-warni yang cantik, dimainkan sambil berjalan mengikuti kirab sesuai dengan gerakan yang telah diatur. Mereka terlihat gemulai, kompak, dan cantik di bawah pimpinan Ningtyas, pelatih dan penata tari handal, serta penata vokal dan guru yang berpengalaman. Sehingga sepanjang perjalanan, ibu-ibu Bunda Milenial ini mendapat sambutan meriah dari masyarakat yang memadati kiri kanan jalan untuk menonton kirab ini.
Ketua Umum Bunda Milenial Sisca Rumondor menyampaikan kepada wartawan, “Selamat Hari Jadi Kabupaten Banjarnegara ke-453. Kami bangga karena ini adalah kali kedua Bunda Milenial Banjarnegara mengikuti Kirab Hari Jadi Banjarnegara. Bunda Milenial ikut terlibat dalam prosesi Kirab, dan saya ingin mengingatkan bahwa tanggal 24 Juli ditetapkan sebagai Hari Berkebaya Nasional oleh Presiden Joko Widodo. Dengan Bunda Milenial hadir berjalan kaki mengikuti kirab memakai kain dan kebaya, semoga ibu-ibu dan remaja putri dapat mencintai busana kebaya, jangan malu dan merasa ribet. Karena nenek moyang kita dahulu juga sudah mengenakan kebaya untuk busana sehari-hari. Dan juga kebaya sudah diusulkan sebagai warisan tak benda di Unesco,” ungkap Ketua Umum.
Hal senada diungkapkan Dewi Ratih, selaku Ketua Bunda Milenial Banjarnegara. “Selamat ulang tahun ke-453 untuk kota Banjarnegara, semoga Bunda Milenial dapat terus berkarya dan berkontribusi untuk kota Banjarnegara tercinta,” ujar Dewi Ratih.
(Dewi Ratih)