Indonesia Investigasi
PIDIE JAYA – Indonesia-Investigasi.com | 10 Juli 2025 – Satu lagi kabar membanggakan datang dari Gampong Manyang Lancok, Kecamatan Meureudu, Kabupaten Pidie Jaya. M. Rizal, putra daerah yang dikenal dekat dengan masyarakat, kini resmi menyandang pangkat IPDA (Inspektur Polisi Dua) setelah berhasil menamatkan pendidikan di Sekolah Inspektur Polisi (SIP).
Kenaikan pangkat ini tidak hanya mencerminkan prestasi pribadi, tetapi juga menjadi simbol harapan bagi generasi muda Pidie Jaya, khususnya di kampung halamannya.
Sebelumnya, M. Rizal mengemban amanah sebagai AIPDA (Ajun Inspektur Polisi Dua) di jajaran Polres Pidie Jaya. Dalam kesehariannya, ia dikenal sebagai pribadi yang disiplin, bertanggung jawab, serta memiliki hubungan emosional yang kuat dengan masyarakat. Sosoknya juga semakin dikenal setelah dipercaya sebagai Kirap Pembawa Apipon XXI Aceh–Sumatra, merepresentasikan semangat dan dedikasi anggota Polri dari daerah.
Berangkat dari keluarga sederhana di pedesaan, perjalanan Rizal penuh liku dan pengorbanan. Namun semangatnya dalam menempuh pendidikan dan pengabdian menjadikannya contoh nyata bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk meraih prestasi.
> “M. Rizal adalah bukti bahwa anak kampung pun bisa mencapai prestasi tinggi. Dengan kerja keras, integritas, dan doa, tak ada yang mustahil,” ungkap Anwar AR, tokoh masyarakat Gampong Manyang Lancok.
Dalam pernyataannya kepada redaksi, IPDA M. Rizal menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada keluarga, senior, dan seluruh rekan sejawat yang telah memberikan dukungan selama ini. Ia berharap keberhasilannya dapat menjadi sumber inspirasi bagi generasi muda di Pidie Jaya.
“Jangan pernah lelah bermimpi dan berusaha. Yang penting tetap rendah hati, menjaga akhlak, dan terus berbuat baik kepada sesama,” pesannya.
Kenaikan pangkat dari AIPDA ke IPDA tidak sekadar pencapaian struktural, namun menjadi cermin peningkatan kualitas SDM Polri di daerah. Dengan semangat baru, IPDA M. Rizal berkomitmen untuk terus melayani masyarakat secara profesional, humanis, dan penuh keikhlasan.
Reporter:
Arju Na Fahlefi