Indonesia Investigasi
BIREUEN, Aceh – Ketua Organisasi Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Wilayah Bireuen provinsi aceh, Muzakir dengan callsign JZ01FIL, mengeluarkan himbauan resmi kepada seluruh anggota RAPI Bireuen untuk meningkatkan kesiagaan dalam menghadapi situasi cuaca ekstrem yang melanda beberapa wilayah belakangan ini.
“Demi menjaga kelancaran komunikasi darurat dan mendukung penanganan bencana di berbagai titik, saya meminta seluruh anggota RAPI Bireuen untuk menetapkan status Siaga 1,” ujar Muzakir dalam pernyataannya, Sabtu (11/1).
Cuaca ekstrem yang membawa angin kencang dan hujan lebat telah meningkatkan risiko bencana alam, seperti banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang. Dalam situasi seperti ini, komunikasi menjadi salah satu aspek krusial untuk penyelamatan dan koordinasi bantuan.
Muzakir juga mengingatkan agar seluruh anggota RAPI mempersiapkan perangkat komunikasi, menjaga saluran tetap aktif, dan mematuhi protokol komunikasi bencana. “Kami adalah garda terdepan dalam membantu pihak berwenang, khususnya untuk menjangkau daerah-daerah yang sulit diakses,” tambahnya.
Sebagai bentuk tanggung jawab sosial, RAPI Bireuen terus menjalin koordinasi dengan instansi terkait, termasuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, Polri, dan relawan lainnya.
“Kami harap masyarakat juga dapat melaporkan situasi di sekitar mereka melalui anggota RAPI atau frekuensi yang telah ditentukan, agar respons bencana dapat dilakukan lebih cepat dan tepat sasaran,” pungkasnya.
Langkah cepat dan antisipatif ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Dukungan komunikasi yang dilakukan RAPI diharapkan mampu mempercepat penanganan bencana serta meminimalisir dampak yang ditimbulkan.
Mari bersama-sama menjaga keselamatan diri dan lingkungan. Tetap waspada dan siaga menghadapi kondisi cuaca ekstrem ini.
Yanis