Pekalongan, JawaTengah – Kepala Taman Kanak-Kanak (TK) Negeri Pembina Sragi, Azir, terpaksa mengambil peran sebagai tukang batu dalam pembangunan sekolah baru. Hal ini disebabkan oleh absennya fasilitas toilet yang seharusnya menjadi bagian integral dari proyek pembangunan.
Azir yang memiliki komitmen tinggi terhadap kesejahteraan siswa dan tenaga pendidik di TK tersebut, memutuskan untuk turun langsung ke lapangan setelah mengetahui bahwa pembangunan sekolah baru mereka tidak mencakup fasilitas sanitasi yang sangat penting.
Kekhawatiran akan kesehatan dan kenyamanan anak-anak yang akan menjadi siswa di sekolah baru tersebut membuatnya merasa perlu untuk mengambil tindakan cepat. Meskipun tugas utamanya sebagai kepala sekolah, dia dengan rela turun tangan membangun fasilitas toilet agar kebutuhan dasar tersebut dapat terpenuhi.
Azir menyatakan, “Kesejahteraan dan kenyamanan siswa kami adalah prioritas utama. Sayangnya, kami dihadapkan pada kendala yang tidak terduga, namun kami bersama-sama berusaha agar lingkungan belajar yang aman dan sehat dapat segera terwujud.
“Pihak sekolah berharap agar pemerintah daerah dan pihak terkait segera mengambil langkah untuk menyelesaikan masalah ini dan memastikan pembangunan sekolah dilaksanakan sesuai standar kesehatan dan keamanan.
Keputusan Kepala TK untuk turun langsung dalam proses pembangunan sebagai tukang batu mencerminkan dedikasinya terhadap pendidikan dan kesejahteraan anak-anak.
Semoga perhatian ini menjadi panggilan bagi pihak terkait untuk segera mengatasi masalah ini demi kebaikan generasi penerus.
(Hananto,SE)