Indonesia Investigasi
PEKALONGAN – Indonesia- investigasi.com – Polres Pekalongan – Polda Jateng – Polres Pekalongan menggelar rapat koordinasi lintas sektoral dalam rangka penanggulangan potensi konflik di wilayah hukum Kabupaten Pekalongan, Senin (04/08/2025). Kegiatan ini dihadiri oleh Forkopimda, FKUB, serta berbagai stakeholder terkait untuk bersama-sama merumuskan langkah strategis menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Kapolres Pekalongan, AKBP Rachmad C. Yusuf, S.I.K., M.Si, menegaskan pentingnya kolaborasi semua pihak agar situasi di Kabupaten Pekalongan tetap kondusif.
“Kita hadir di sini untuk menciptakan sinergi dan koordinasi yang baik sehingga suasana aman dan nyaman di Kabupaten Pekalongan dapat terwujud. Berbagai isu strategis yang ada harus kita antisipasi bersama agar tidak berkembang menjadi konflik,” ujarnya.
Isu Strategis yang menjadi sorotan
Dalam rapat tersebut, sejumlah isu yang berpotensi memicu konflik turut dibahas, antara lain:
Pailitnya PT Kabana dan proses lelang yang dimenangkan PT Target Makmur Santosa (TMS), namun hak-hak mantan karyawan belum terpenuhi.
Belum cairnya tabungan Hari Raya Idul Fitri di Koperasi BMT Surya Mulki Sulaiman Kesesi.
Dugaan penyelewengan anggaran Dana Desa oleh Sekdes Sijambe Kecamatan Wonokerto.
Laporan dugaan penyalahgunaan Dana Desa Randumuktiwaren Kecamatan Bojong ke Inspektorat.
Permasalahan program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di Desa Sokosari Kecamatan Karanganyar dan Desa Kalijoyo Kecamatan Kajen.
Penolakan warga Desa Kalijoyo terhadap rencana pembangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
AKBP Rachmad menekankan bahwa isu-isu tersebut berpotensi menjadi pemicu gangguan kamtibmas jika tidak ditangani dengan tepat.
Data Kamtibmas dan Upaya Kepolisian
Kapolres juga memaparkan data gangguan kamtibmas pada Juli 2025 yang mengalami peningkatan dibanding Juni 2025, yakni dari 34 menjadi 49 kejadian atau naik 44%. Dari 35 kasus yang ditangani pada Juli, sebanyak 24 kasus berhasil diselesaikan atau sekitar 68%.
“Kenaikan angka gangguan kamtibmas menjadi perhatian kita bersama. Kita tidak bisa hanya mengandalkan Polres saja, tetapi seluruh stakeholder harus ikut terlibat melakukan langkah-langkah preventif,” tegasnya.
Harapan untuk Sinergi Bersama
Kapolres berharap melalui rapat lintas sektoral ini, tercipta komitmen bersama untuk melakukan langkah pencegahan secara berkesinambungan.
“Mari kita bahu-membahu menciptakan soliditas yang kuat. Kolaborasi antara Polres, Forkopimda, FKUB, dan seluruh elemen masyarakat sangat penting agar potensi konflik bisa dianalisa, dicegah, dan tidak berkembang,” ujarnya.
Rapat koordinasi ini diharapkan menjadi momentum penting dalam memperkuat kerja sama lintas sektor, sekaligus mendukung program pemerintah daerah agar aktivitas masyarakat di Kabupaten Pekalongan dapat berjalan lancar dalam suasana yang aman dan kondusif.
(ARI)