Indonesia Investigasi
Kota Pekalongan, Jawa Tengah – Tiga Pilar (TNI, Polri, Pemda) merupakan ujung tombak representasi negara dalam mewujudkan ketertiban, keamanan, dan pembangunan di wilayah. Siapapun yang memimpin nanti di Jawa Tengah, dia adalah putra terbaik yang akan mengeksplorasi potensi untuk mencapai Jawa Tengah Emas 2045.
Hal ini disampaikan oleh Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi dalam acara Safari Kamtibmas Tiga Pilar di Dupan Convention Hall, Kota Pekalongan pada Rabu (12/6/2024) siang.
Walikota Pekalongan H. A. Adzan Arslan Djunaid, dalam sambutannya, mengapresiasi Irjen Pol Ahmad Luthfi yang selalu mengedepankan peran dan fungsi Tiga Pilar dalam setiap upaya penyelesaian masalah di masyarakat. Dia menekankan bahwa selama kepemimpinan Irjen Pol Ahmad Luthfi, sinergitas Tiga Pilar mampu menciptakan kondisi yang kondusif di wilayah.
“Ini harus kita syukuri, kita apresiasi, dan kita jaga agar Tiga Pilar tetap guyub rukun dalam menghadapi permasalahan di wilayah,” ujar Walikota Adzan Arslan Djunaid.
Dalam arahannya, Kapolda Jateng menegaskan bahwa Tiga Pilar, terutama di tingkat desa, adalah representasi negara yang hadir di tengah masyarakat.
“Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan Lurah adalah ujung tombak harkamtibmas. Anda adalah etalase hadirnya negara di tingkat paling kecil, yaitu di desa,” tutur Kapolda dalam sambutannya.
“Saya tidak mau di Kabupaten/Kota Pekalongan, jika ada masalah sedikit-sedikit dipidana. Tolong Tiga Pilar berperan terdepan dalam penyelesaian permasalahan di wilayahnya,” tegas Kapolda.
Kolaborasi Tiga Pilar juga menjadi kunci sukses Operasi Mantap Praja dalam rangka pengamanan Pilkada mendatang. Oleh karena itu, Kapolda meminta agar sinergi terus dipelihara.
“Terus rekatkan sinergitas Tiga Pilar hingga terwujud Jawa Tengah yang Gemah Ripah Loh Jinawi, Toto Tentrem Kerto Raharjo,” pesan Kapolda.
Kapolda juga berpesan agar masyarakat tetap memelihara persatuan dan kesatuan, karena siapapun yang terpilih nanti adalah putra terbaik bangsa yang akan mengeksplorasi potensi Jawa Tengah.
“Ingat bahwa nyawanya Jawa Tengah adalah asas gotong royong dan tepo seliro. Di atasnya lagi ada asas yang namanya persatuan dan kesatuan,” kata Kapolda.
“Siapapun pemimpinnya nanti di Jawa Tengah, dia adalah putra terbaik yang akan mengeksplorasi potensi untuk mencapai Jawa Tengah Emas 2045,” pungkas Irjen Pol Ahmad Luthfi.
(Aryanto/Naniek/Red)