Indonesia Investigasi
Bireuen, Aceh – Setelah Pengumuman terpilihnya H. Mukhlis ST dan Ir Razuardi MT sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bireuen periode 2025 – 2030, muncul oknum yang memanfaatkan situasi untuk mengambil keuntungan dengan modus penipuan.
Baru-baru ini HZ, yang merupakan seorang pengusaha di Kabupaten Bireuen menjadi korban penipuan mengatasnamakan H. Mukhlis Takabeya. Hal ini bermula pada sore hari sabtu 7 desember 2024. Sore hari saat beliau sedang beristirahat dan membuka media sosial Facebook, beliau menerima pemberitahuan permintaan pertemanan dari Facebook atas nama H. Mukhlis Takabeya.
Beliau langsung menerima permintaan pertemanan tersebut, tidak lama kemudian HZ menerima telfon dari mesengger dengan nama akun H. Mukhlis Takabeya dan meminta beliau mengirim nomor Handphone nya.
Setelah mengirim nomor hp nya, sang penipu yang mengatas namakan H. Mukhlis langsung menelfon dan meminta nomor rekening beliau dengan alasan H. Mukhlis punya hajat untuk bersedekah dan meminta korban untuk membantunya membagikan sedekah kepada orang yang di tentukan oleh beliau. Pelaku yang mengaku sebagai H. Mukhlis berhasil menipu korban dengan cara mengedit slip pengiriman uang se olah- olah H. Mukhlis sudah mengirim uang kepada korban dan meminta korban untuk mengirim kepada orang – orang yang sudah di tentukan. Dan atas bantuan korban, pelaku berterimakasih dan memberikan sedikit imbalan dari keseluruhan uang yang sudah kirim.
Tanpa menaruh rasa curiga korban percaya karena pelaku mengirim slip yang sudah di edit kepada korban. Selain itu korban tidak menaruh curiga karena memang korban kenal dengan H. Mukhlis ST. Modusnya berjalan dengan lancar, hingga korban mengirimkan uang sebanyak 6 kali dengan total kerugian Rp. 17.400.000,00. Dua kali melalui akun dana, Dua kali melalui akun Go Pay atas nama ”Anggrah Sanjaya”. Dan terakhir 2 kali melalui akun Bank BSI atas nama ” Aris Sutardi ”.
Korban baru sadar setelah istri melarang korban untuk mengirimnya lagi dan menghubungi nomor tersebut langsung. Setelah di hubungi yang menerima telfon bukan H. Mukhlis, karena korban sangat mengenal suara H. Mukhlis yang khas, dan pelaku beralasan bahwa H. Mukhlis sedang shalat. Selanjut nya korban pun menelfon kembali tetapi di reject oleh pelaku. Kemudian Korban mencoba menggunakan beberapa nomor Handphone lain dan hasilnya juga sama. Pelaku penipuan menggunakan nomor telkomsel yang masih aktif sampai sekarang +62 823-8737-5695 dengan memakai foto profile H. Mukhlis Takabeya.
Kemudian korban mencoba menghubungi kerabat H. Mukhlis dan menyampaikan perihal kejadian tersebut, setelah di konfirmasi kepada H. Mukhlis langsung, di situlah baru terungkap bahwa beliau sudah menjadi korban penipuan.
Korban pun segera melapor ke Polres Bireuen dan laporan sudah di terima oleh pihak Polres pada pukul 20:30.
H. Mukhlis ST kepada media ini menyampaikan khususnya kepada masyarakat kabupaten Bireuen, agar jangan mudah percaya kepada siapapun yang meminta bantuan dalam bentuk uang dan lainnya yang mengatas namakan H. Mukhlis Takabeya. Pesan ini saya sampaikan kepada masyarakat Bireuen agar di kemudian hari, hal – hal seperti ini tidak terulang lagi. Dan saya harapkan kepada masyarakat Bireuen agar mengabaikan pesan atau telfon baik melalui WA atau media sosial apa saja yang yang mencantumkan nama H. Mukhlis Takabeya, karena itu murni penipuan.
Teuku Fajar Al – Farisyi
