Indonesia Investigasi
Aceh Tamiang, Aceh – Hari Meugang Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah di Pekan Seruway, Aceh Tamiang, Selasa, 09 April 2024, harga bahan pokok (Bapok) primer tergolong tinggi terkesan kagetkan masyarakat berbelanja.
Bapok primer teridentifikasi alami lonjakan harga diantaranya, Bawang Merah capai angka Rp.50.000, Cabe Merah Rp. 40.000, Kentang Rp.16.000, Cabe Hijau Rp. Cabe Rawit Rp. Daging Sapi Rp. 140.000-150.000.
Arifin (47) pedagang komoditi palawija dan Holtikultura di pasaran mengaku kenaikan harga barang-barang bahan pokok rumah tangga terutama kebutuhan masak itu dari agen yang pihaknya beli sebagai penampung.
“Kami hanya menjual dan dapat sedikit keuntungan sudah Alhamdulillah, jika harga sangat tidak relevan untuk dipasarkan kami pun tidak mau beli, tidak laku berdampak kerugian, apa lagi jika barang komoditi tidak tahan lama,” kata Arifin kepada media ini.
Syar’iyah (54) warga Sungai Kuruk mengeluhkan kondisi harga komoditi yang naik dan meningkat drastis seperti bawang merah dan beberapa jenis komoditi lainnya apa lagi mau jelang lebaran.
“Kalau komoditi yang kami beli tinggi harga nya di pasar, tingkat gabah hasil panen sawah kami dibeli murah tetapi pihak pemerintah tidak lakukan pengawasan dan pemantauan,” katanya.
M. Nur (52) warga Kampung Baru mengatakan, harga Komoditi seharusnya terpantau dan terkontrol di kecamatan kampungnya Pj Bupati dan harapkan harus stabil dan terkendali, apalagi harga gabah masyarakat kian merosot dan tidak lagi sesuai dengan modal petani.
“Seharusnya pihak pemerintah daerah mengontrol para agen pengumpul gabah dan memastikan harga sesuai standar ditetapkan oleh pemerintah, sehingga petani tidak kewalahan ekonominya,” jelas M. Nur.
“Saya rasa untuk antisipasi lonjakan harga diduga ulah tengkulak komoditi seperti bawang merah dan lainnya terkesan mainkan harga dengan indikasi berbagai momen alasan, ini harus dibasmi di negeri ini,” tegasnya.*
SAP
