Es Jagoeng Rayakan Satu Dekade Bersama Pelanggan Setia Sejak 2015, Tetap Ramai dan Dicintai

Indonesia Investigasi 

 

BIREUEN — Siapa sangka, jajanan sederhana yang dulunya dijual dari gerobak pinggir jalan kini bertahan dan bahkan semakin populer hingga tahun 2025. Es Jagoeng, yang pertama kali dikenalkan pada 2015, resmi memasuki tahun ke-10 perjalanannya dalam dunia kuliner lokal. Dengan rasa khas, inovasi varian menu, dan pelayanan yang ramah, Es Jagoeng bukan hanya bertahan—tapi tumbuh jadi ikon.

 

Bacaan Lainnya

“Tanpa pelanggan setia kami, Es Jagoeng bukanlah siapa-siapa. Terima kasih sudah jadi bagian dari perjalanan manis ini sejak 2015,” ujar Cek mus, pemilik Es Jagoeng, dengan mata berkaca-kaca saat perayaan kecil ulang tahun ke-10 di lokasi jualan utamanya di Jeunieb.

 

Apa yang membuat Es Jagoeng tetap ramai di tengah gempuran tren kuliner kekinian? Jawabannya sederhana: rasa yang konsisten, harga bersahabat, dan sentuhan lokal yang tak tergantikan.

Es Jagoeng terus menarik hati pelanggan lintas generasi.

Tidak sedikit yang membagikan kenangan mereka bersama Es Jagoeng di media sosial, menjadikan tagar #EsJagoeng10Tahun ramai dibicarakan.

 

“Kami besar bersama kalian,” tulis akun resmi Es Jagoeng di Instagram. “Dari 2015 sampai 2025 dan seterusnya—terima kasih untuk setiap senyuman yang hadir karena segelas Es Jagoeng.”

 

Tentang Es Jagoeng:

Didirikan tahun 2015 di Bireuen, Es Jagoeng adalah jajanan es jagung susu yang memadukan rasa klasik dan inovasi modern. Kini, Es Jagoeng telah menjadi bagian dari identitas kuliner lokal yang selalu dinanti, baik oleh warga sekitar maupun pengunjung dari luar kota.

Musliadi

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *