Dukung Jokowi KUR 2024 Tanpa Agunan atau Nitip Jaminan: Dorongan dari Ketua Umum KERIS, Dr. Ali Mahsun ATMO

Indonesiainvestigasi.com

Jakarta – Komitmen untuk mendukung program Kredit Usaha Rakyat (KUR) tanpa agunan atau nitip jaminan dalam KUR 2024 disuarakan oleh Ketua Umum Komite Ekonomi Rakyat Indonesia (KERIS), Dr. Ali Mahsun ATMO. Dia menilai bahwa permodalan bagi pelaku ekonomi rakyat, terutama Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), perlu ditingkatkan untuk mencapai target yang diinginkan.

Dr. Ali Mahsun ATMO mencatat bahwa hingga Desember 2023, permodalan yang diberikan kepada UMKM baru mencapai 20% dari total kredit modal usaha per tahun. Dia membandingkan angka tersebut dengan negara-negara seperti India, Jepang, dan Tiongkok yang memiliki permodalan untuk UMKM mencapai 50% hingga 65%.

“Kebijakan Presiden Jokowi yang menargetkan peningkatan ini harus diwujudkan. Ini merupakan salah satu kebijakan pro-ekonomi rakyat yang perlu diteruskan dan disempurnakan oleh kepemimpinan hasil Pilpres 2024,” tegas Dr. Ali Mahsun ATMO.

Bacaan Lainnya

Meskipun pemerintahan Jokowi sebelumnya telah meningkatkan plafon KUR secara signifikan, Dr. Ali Mahsun ATMO menyampaikan bahwa masih terdapat tantangan dalam penyaluran dana. Sebagai Ketua Umum KERIS, ia mendukung penuh kebijakan KUR 2024 tanpa agunan atau nitip jaminan agar UMKM dapat lebih mudah mengakses modal usaha.

Dr. Ali Mahsun ATMO juga menyampaikan lima rekomendasi kepada Presiden Jokowi terkait KUR 2024. Pertama, menaikkan plafon KUR minimal menjadi Rp 500 triliun. Kedua, melonggarkan dan mempermudah persyaratan KUR berbasis usaha dan prospeknya. Ketiga, menghapus agunan dan top-up untuk KUR Kecil (Rp 100-500 juta) serta menyediakan KUR mulai dari Rp 25 juta hingga maksimal Rp 100 juta per nasabah tanpa agunan atau nitip jaminan. Keempat, alokasi khusus untuk milenial dan generasi Z di antara 65,4 juta pelaku ekonomi rakyat UMKM. Dan kelima, pembentukan Badan Pengawas Penyaluran KUR 2024 untuk memastikan efektivitas dan efisiensi penyaluran.

“Dengan langkah-langkah ini, diharapkan penyaluran KUR bisa lebih efektif dan efisien, penyalagunaan diminimalkan, dan cakupannya makin luas untuk minimal 10-20 juta UMKM yang dapat mengakses KUR 2024,” tambah Dr. Ali Mahsun ATMO.

(Rls, Sgt Mj)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *