Indonesia Investigasi
ACEH UTARA – Sejumlah Dosen Universitas Malikussaleh melakukan pelatihan dan demonstrasi agroforestry di Gampong Paya Gaboh Kecamatan sawang kabupaten Aceh Utara, Kamis (02/10/2025).
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang dilakukan oleh dosen sebagai tanggung jawab dari Tri Dharma Perguruan Tinggi terutama dalam pembinaan masyarakat di gampong lingkungan yang berada di sekitaran Universitas Malikussaleh.
Kegiatan pelatihan dan demonstrasi tersebut diketuai oleh Dr. M. Nazaruddin, S.P., M.P, dengan anggotanya, Prof. Dr. Ir. Khusrizal, M.P., Dr. Baidhawi, S.P, MP., Dr. Nasruddin S.P., M.Si., dosen Program Studi Agroekoteknologi, dan Dr. M. Haykal, S.E., MSi, dosen Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Malikussaleh serta dibantu oleh dua mahasiswa Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh yaitu Gisca Alifa Saragih dan Tommy A P Siregar.
Ketua Pengabdian, Dr. M. Nazaruddin, S.P., M. P., mengatakan, bentuk kegiatan yang dilakukan adalah dengan memperkenalkan dan merancang agroforestry multistrata untuk peningkatan biodiversitas dan produktivitas lahan. Model agrogorestry multistrata menyerupai ekosistem hutan alami dengan lapisan pohon tinggi, tanaman menengah, hingga semusim, penutup tanah, yang terbukti meningkatkan fungsional, produktivitas lahan, dan kesejahteraan petani.
“Pengetahuan yang disampaikan dapat diterapkan oleh masyarakat untuk memaksimalkan produktivitas lahan yang mereka miliki, sehingga dapat menghemat meningkatkan keberagaman tanaman, produktivitas lahan meningkat dan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat,” katanya.
Nazaruddin menyebutkan, kendala yang dirasakan oleh petani dalam pemakaian pupuk organik adalah harganya yang cukup mahal, terutama untuk pupuk organik cair buatan pabrik. Oleh karena itu, para petani perlu diberi pengetahuan dan keterampilan tentang seluk-beluk pupuk organik dan cara-cara pembuatannya dari sumberdaya hayati yang banyak terdapat di lingkungan sekitar petani itu sendiri.
“Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 15 orang warga perwakilan dari beberapa dusun di gampong tersebut. Manfaat dari kegiatan ini adalah dapat memberikan solusi dalam peningkatan lahan fungsional dan lingkungan dengan mengganti peningkatan keberagaman tanaman pada lahan warga masyarakat” ungkap Nazaruddin.
Ia menambahkan, para warga yang mengikuti pelatihan tersebut sangat antusias dalam mempraktekkan penanaman tanaman fungsional tersebut, dan mereka mengharapkan agar kegiatan ini terus dilakukan hingga warga di gampong tersebut, ke depan kiranya ada pelatihan pengolahan dan pemanfaatan produk tanaman dari kegiatan agroforestry dan pembuatan pupuk organik.
“Kami meminta kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut di masa mendatang, karena disamping meningkatkan pengetahun juga dapat membantu warga meningkatkan pendapatan” harap Nasruddin, salah seorang warga Paya Gaboh.
“InsyaAllah kami akan terus melakukan pembinaan dan pendampingan kepada warga sehingga lahan termanfaatkan, produktivitas lahan meningkat, serta meningkatkan kesejahteraan” tutup Nazaruddin.(*)
Nasliati