Jakarta – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf, mengapresiasi Operasi Nusantara Cooling System (NCS) Polri, menyatakan bahwa upaya ini telah berhasil menciptakan suasana kondusif menjelang Pemilu 2024. Pernyataan ini disampaikan setelah menerima kunjungan Kepala Operasi NCS Polri, Irjen Asep Edi Suheri, di Kantor PBNU, Jakarta Pusat.
Gus Yahya menyatakan rasa syukurnya karena tidak ada gejolak masyarakat terkait pesta demokrasi. “Sampai saat ini keadaan sangat kondusif di masyarakat. Ini berarti strategi dari aparat, termasuk dari Polri, dalam memelihara ketentraman cukup berhasil dan harus dilanjutkan karena ini sangat dibutuhkan, apalagi pada saat politik seperti sekarang,” ujar Gus Yahya.
Tidak hanya untuk warga NU, Gus Yahya berharap seluruh masyarakat Indonesia dapat menjaga ketentraman, persatuan, dan kesatuan menjelang pesta demokrasi. Setelah mengunjungi PBNU, rombongan dari Kaops NCS melanjutkan kunjungan silaturahmi ke Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar. Irjen Asep Edi meminta dukungan dan kerja sama untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa agar pemilu 2024 berlangsung aman dan damai.
Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar, menyerukan kepada masyarakat, terutama umat Islam, agar menikmati suasana pemilu ini dengan riang gembira. Ia juga berharap agar pasangan calon Capres dan Cawapres bersaing secara objektif dan positif tanpa membawa isu primordialisme, rasial, atau politik identitas.
Nasaruddin mengajak umat Islam untuk mendoakan agar pemimpin yang terpilih mampu menjalankan kepemimpinan bangsa. “Kita mencari pemimpin yang baik dengan cara-cara yang baik,” pungkasnya.
(Arief/ Hms/Red)