Pekalongan, Jawa Tengah – Polres Pekalongan berhasil mengidentifikasi korban yang tertabrak kereta api di KM 99+7 di dukuh Gentong Wungu, kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan. Kejadian ini terjadi pada Minggu (26/11/2023) sekitar pukul 20.30 WIB setelah polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Dari hasil pemeriksaan, korban yang tertabrak KA Jayabaya no 107 adalah mahasiswi Unwahas Semarang bernama SDM (24), warga Kabupaten Grobogan.
Teman korban, Tika, membenarkan bahwa SDM adalah mahasiswi Unwahas Semarang yang terakhir datang ke Pemalang pada bulan Mei 2023 untuk mengikuti organisasi saung Book Island.
Tika menambahkan bahwa akhir-akhir ini, korban menunjukkan perilaku yang tidak biasa dan berbeda dari biasanya. Korban bahkan pernah bercerita bahwa ia telah memeriksakan dirinya ke poli jiwa RS Kariadi Semarang sejak bulan Oktober.
Saksi mata, Alfin (22), warga dukuh Gembyang kelurahan Sragi, menceritakan awal kejadian. Pada pukul 17.00 WIB, korban sudah berada di sekitaran rel kereta api Sragi dan terlihat seperti orang yang bingung. Pukul 20.30 WIB, Alfin melihat korban melarikan diri saat kereta melintas dan tampaknya menabrak diri ke kereta.
Kapolsek Sragi, AKP Suradi, SH, membenarkan bahwa KA Jayabaya rute Surabaya – Jakarta (KA no 107) menemui korban di KM 99+7 antara Stasiun Sragi-Comal pada Minggu tanggal 26 November 2023 pukul 20.45.
“Kami turut prihatin dan berduka cita atas kejadian tersebut. Selanjutnya, korban dievakuasi oleh Unit Pengamanan dan ditangani oleh pihak Kepolisian Setempat,” kata AKP Suradi.
Ia juga mengimbau agar masyarakat tidak beraktivitas di jalur kereta api, sesuai dengan Pasal 181 ayat (1) UU 23 tahun 2007 tentang Perkeretaapian. Pasal tersebut melarang orang berada di ruang manfaat jalur kereta api dan menggunakan jalur tersebut untuk kepentingan lain selain angkutan kereta api.
AKP Suradi telah memerintahkan kepada jajaran, terutama para anggota Bhabinkamtibmas, untuk memberikan imbauan kepada masyarakat agar tidak beraktivitas di jalur KA, yang dapat membahayakan nyawa.
(Ariyanto/Humas)