Indonesia Investigasi
Waykanan – Warga Way Kanan dihebohkan dengan dugaan pencabulan oleh seorang oknum guru salah satu SMPN 1 Pakuon Ratu.Tidak tanggung-tanggung, diduga korbannya lebih dari 5 orang.
Dugaan peristiwa pencabulan oleh oknum guru berinisal (A) tersebut berawal dari dipanggilnya sejumlah siswi ke salah satu ruang di sekolah tersebut, tapi tidak boleh membawa teman.
“ kejadian Pada Kamis 24 Oktober 2024,bahwa anak murid atas nama Aleya yang telah melaporkan kejadian ke pihak oknum salah satu guru buk titik kemudian buk titik menyerah kan kepada ibuk ayu selaku guru BK dan kemudian hari ibu ayu dan guru guru lain nya kurang lebih empat (4) oknum guru memangil si korban kurang lebih sembilan orang, Aleya,Suci,Nur Ani,Sela,Ripas dll.
“Saat awak media dan oknum kepala kampung kampung gunung Cahya Kompirmasi Kepala Sekolah DI SMPN 1 Pokuon ratu atas terjadi nya laporan ibu korban murid yang menimpa terhadap diri anak si korban lalu kepala sekolah menjawab sangat menyayangkan atas perbuat oknum guru inisal (A) terhadap muridnya.
Saat kepala kampung kampung gunung Cahya menanyakan langsung terhadap Aleya kemudian aleya menyatakan benar atas perbuatan oknum guru terhadap dirinya .
Atas pengakuan aleya di panggil sang guru alasan hendak menanyakan uang pramuka. Saat teman korban diminta memanggil rekan-rekannya yang belum membayar uang pramuka, saat itulah oknum guru tersebut memaksa mencium tangan, dan kening korban.
kepala kampung mengatakan kepada kepala sekolah bahwa pelaku ini pernah terjerat kasus serupa, ini kembali mengulang perbuatannya. Mirisnya korbannya jutsru siswi-sisiwinya sendiri,”
“Dan kalau ada pihak-pihak yang mau menutupi ini, saya khawatir akan ada korban korban lain,” tandasnya.
Red HENDRIK ISKANDAR