Cilacap Sabet Penghargaan Utama Anugerah Parahita Ekapraya 2023

Indonesiainvestigasi.com

Cilacap, Jawa Tengah – Kabupaten Cilacap kembali menunjukkan prestasinya di tingkat nasional dengan meraih Penghargaan Utama dalam Anugerah Parahita Ekapraya (APE) 2023, yang diberikan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) RI.

APE 2023 merupakan bentuk penghargaan kepada pemerintah daerah yang telah menerapkan kebijakan dan program mendukung kesetaraan gender, serta pemberdayaan perempuan dan anak. Kabupaten Cilacap berhasil naik dua tingkat dari kategori Madya menjadi Utama, tanpa melewati kategori Nindya.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Bintang Puspayoga, kepada Penjabat (Pj) Bupati Cilacap, Awaluddin Muuri, A.P., M.M., di Gedung Metro TV Lantai 3, Kedoya Kebun Jeruk, Jakarta Barat, pada Selasa (19/12/2023).

Bacaan Lainnya

Pj Bupati Cilacap menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas penghargaan ini, yang menjadi hasil kerja keras dan komitmen semua pihak di Kabupaten Cilacap, termasuk pemerintah, legislatif, masyarakat, media, akademisi, hingga organisasi perempuan dan anak.

“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan publik yang berperspektif gender dan ramah perempuan dan anak. Kami juga akan terus mengembangkan program-program pemberdayaan perempuan dan anak di bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, perlindungan, dan partisipasi politik,” ujar Pj Bupati Cilacap.

Ia berharap, penghargaan ini menjadi motivasi bagi Kabupaten Cilacap untuk terus berinovasi dan berprestasi dalam mewujudkan visi Cilacap Maju, Sejahtera, dan Berkeadilan.

Anugerah Parahita Ekapraya (APE) merupakan pengakuan terhadap komitmen dan peran pemimpin kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah dalam mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender melalui strategi pengarusutamaan gender (PUG). Diberikan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI sejak tahun 2004.

Penilaian APE menekankan 7 komponen kunci, meliputi komitmen, kebijakan, anggaran, program dan kegiatan, mekanisme kerja, monitoring dan evaluasi, serta advokasi dan kemitraan. Setiap komponen memiliki indikator-indikator yang harus dipenuhi sesuai dengan kategori yang diikuti, yakni pratama (pemula), madya (pengembangan), utama (peletakan dasar dan keberlanjutan), dan mentor.

(Dn/Kominfo/Jumardin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *