Indonesia Investigasi
PIDIE JAYA – Indonesia-Investigasi.com –10 Juni 2025. Di tengah denyut pagi Kota Meureudu, Kabupaten Pidie Jaya, ada satu sosok yang hampir tak pernah absen menyapa hari: B. Avin, pria bersahaja yang lebih dikenal warga dengan nama Bang Soma.
Ia bukan pejabat, bukan tokoh formal, melainkan seorang teknisi parabola keliling yang setiap pagi menjalani satu ritual sederhana namun bermakna — ngopi di Warkop Kopi Peuneutoh, sebuah warung kopi legendaris di simpang jembatan layang Meureudu.
“Saya ke sini bukan hanya karena kopi, tapi karena suasananya. Di sini tempat kita tukar cerita, dengar kabar, dan bertemu orang baru,” ujar B. Soma sembari menyesap kopi hitam khas Aceh.
Sosoknya dikenal ramah, santai, dan mudah akrab dengan siapa saja. Tak heran bila warga menyebutnya sebagai “juru bicara tidak resmi” masyarakat simpang. Di meja kayu tempatnya duduk hampir setiap pagi, berbagai isu lokal mengalir bebas: dari pembangunan desa, harga pupuk, hingga gosip politik kampung.
Warkop Peuneutoh telah lama menjadi ruang diskusi informal bagi masyarakat setempat. Namun, dengan kehadiran B. Soma, suasana warung menjadi lebih hidup, hangat, dan penuh tawa. Guyonannya yang khas Aceh kerap menjadi pemecah suasana.
Selain sebagai figur ikonik warung kopi, B. Soma juga dikenal sebagai teknisi parabola andalan warga. Ia melayani perbaikan antena dari satu rumah ke rumah lain, pekerjaan yang ia jalani dengan penuh ketelatenan, meski tanpa sorotan publik.
> “Biasanya habis ngopi langsung ada panggilan servis. Tapi walau sibuk, pagi-pagi tetap harus singgah dulu ke sini. Kalau tidak, rasanya seperti ada yang kurang,” katanya sambil tersenyum.
Di tengah arus modernisasi dan kehidupan digital yang makin cepat, kehadiran B. Soma menjadi pengingat akan nilai-nilai kebersamaan yang lahir dari kesederhanaan. Ia bukan hanya penikmat kopi, melainkan juga penjaga tradisi, penghubung warga, dan saksi hidup dari denyut sosial Meureudu yang terus bergerak.
Reporter: Arju Na Fahlefi