Ardadedali Archery Club Raih 3 Medali dalam Divisi Compound Kejuaraan Panahan Gladi #7 Warung SS 2024

Indonesiainvestigasi.com

Yogyakarta – Pada Kejuaraan Panahan Divisi Compound Gladi #7 Warung SS 2024 yang diselenggarakan di Lapangan Sapta Marga Batalyon Infanteri 403/WP Kentungan Yogyakarta, beberapa atlet dari Ardadedali Archery Club Kabupaten Karanganyar berhasil meraih prestasi gemilang, Jumat (1/3/2024).

Kontingen Ardadedali Archery Club yang berkompetisi dalam Divisi Compound terdiri dari 3 atlet putra, 3 atlet putri, dan 4 official. Tim putra diwakili oleh:

1. Satrio Priambodo Pradipo
2. Muhamad Fathir Hirzan
3. Kiandra Satrio As’ad

Bacaan Lainnya

Tim putri diwakili oleh:

1. Adila Hermulia Putri
2. Alzena Meisya Khalida
3. Calista Lintang Kinasih

Tim Ardadedali Archery Club berhasil meraih 3 medali dari nomor yang dipertandingkan. Adila Hermulia Putri meraih Medali Perak pada Eliminasi/Aduan Individu Divisi Compound Putri. Satrio Priambodo Pradipo dan Adila Hermulia Putri meraih Medali Perunggu pada Mix Team Divisi Compound. Sedangkan Medali Perunggu pada Aduan Beregu Divisi Compound diraih oleh Adila Hermulia Putri, Calista Lintang Kinasih, dan Alzena Meisya Khalida.

Sebelumnya, tim Ardadedali Archery Club telah mempersiapkan diri dengan intensif di Lapangan Panahan Ardadedali Papahan, Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar sejak 28 Januari 2024. Mereka didampingi oleh tim pelatih yang terdiri dari Coach Hermawan Tjahjanto, Coach Dani, Coach Dwi Yulianti, dan Coach Sektiawan.

Coach Hermawan Tjahjanto, sebagai Head Coach Ardadedali Archery Club, dalam wawancara dengan media menyampaikan betapa pentingnya motivasi dalam meraih prestasi. Setiap atlet harus memiliki semangat, kedisiplinan, dan kerja keras yang tinggi untuk mencapai hasil yang gemilang. Diperlukan kesabaran dan proses yang panjang untuk mencapai prestasi yang diinginkan.

“Dengan semangat dan motivasi yang tinggi, atlet akan lebih termotivasi dalam berlatih dan mengasah kemampuannya. Tidak ada yang instan dalam meraih kesuksesan, kecuali makanan instan. Semua butuh proses dan kerja keras,” ujarnya.

(Arda 72)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *