Surakarta, Jawa Tengah – Dalam setiap pelaksanaan TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa), kegiatan fisik selalu menjadi salah satu sasaran utama. Pada Program TMMD Sengkuyung Tahap II tahun 2024 di wilayah Kodim 0735/Surakarta, tepatnya di Kelurahan Kerten, Kecamatan Laweyan, salah satu sasaran fisik yang membutuhkan tenaga ekstra adalah pembangunan talud. Mengingat sebagian besar pekerjaan masih dilakukan secara manual, diperlukan alat bantu yang efektif.
“Angkong dan molen adalah solusinya. Angkong adalah alat angkut sederhana yang digunakan untuk mengangkut pecahan batu dan adonan material ke lokasi pembangunan talud,” jelas Sertu Widodo, anggota Satgas TMMD, kepada awak media pada Rabu (22/05/2024).
“Angkong terbukti sangat membantu dalam pelaksanaan pembangunan talud, salah satu sasaran fisik TMMD Sengkuyung Tahap II Kodim 0735/Surakarta ini. Mobilitasnya yang mudah, hanya perlu didorong, membuatnya lebih hemat tenaga dan waktu,” tambahnya.
“Sedangkan molen sangat membantu anggota satgas untuk membuat adukan cor yang berkualitas, cepat, dan hemat tenaga. Hal ini mempercepat proses pengerjaan dan penyelesaian pembangunan talud,” pungkas Sertu Widodo.
(Arda 72)