Indonesiainvestigasi, Jakarta, Akademisi Universitas Esa Unggul Dr. Iswadi, M.Pd mendukung Prabowo untuk Gelar Fit and Proper Test Calon Menteri pada tahun politik yang semakin mendekat ke Pelantikan Presiden 2024.
Berbagai dukungan dan usulan dari berbagai pihak mulai bermunculan. Salah satu akademisi yang turut menyuarakan pandangannya adalah Dr. Iswadi, M.Pd.
Seorang akademisi terkemuka dari Universitas Esa Unggul Dr. Iswadi menyatakan dukungannya kepada Prabowo Subianto untuk menyelenggarakan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) bagi calon menteri.
Usulan ini dinilai penting untuk memastikan kualitas dan integritas calon menteri yang akan memimpin berbagai sektor pemerintahan.
Mengapa Fit and Proper Test Penting? Dr. Iswadi menekankan pentingnya fit and proper test sebagai bagian dari seleksi kepemimpinan yang transparan dan akuntabel.
Menurutnya, ujian ini sangat penting karena akan memberikan gambaran yang jelas mengenai kapasitas, kompetensi, dan integritas calon menteri yang akan diangkat.
“Fit and proper test adalah salah satu mekanisme yang dapat digunakan untuk mengevaluasi dan memastikan bahwa calon menteri memiliki kemampuan yang memadai untuk menjalankan tugasnya,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa fit and proper test sudah biasa dilakukan dalam berbagai lembaga dan institusi, terutama untuk posisi-posisi yang krusial dan strategis.
Proses ini diharapkan dapat membantu menghindari terjadinya penunjukan pejabat yang tidak memenuhi syarat atau memiliki rekam jejak yang meragukan.
Bagi Dr. Iswadi, Indonesia membutuhkan kabinet yang berisi individu-individu yang memiliki rekam jejak baik dan mampu bekerja efektif demi kepentingan rakyat.Dukungan untuk Prabowo Subianto Sebagai seorang tokoh politik dan Menteri Pertahanan yang dikenal tegas, Prabowo Subianto dianggap Dr. Iswadi memiliki kapasitas untuk menyelenggarakan proses fit and proper test yang adil dan obyektif.
Dr. Iswadi juga melihat Prabowo sebagai sosok yang tidak segan-segan mengambil langkah-langkah tegas demi kebaikan bangsa.
“Prabowo memiliki pandangan yang jelas terhadap masa depan bangsa, dan dengan menyelenggarakan fit and proper test bagi calon menteri, ia menunjukkan komitmennya terhadap tata kelola pemerintahan yang lebih baik,” kata Dr. Iswadi.
Dr. Iswadi menyampaikan harapannya bahwa Prabowo akan berani memperjuangkan kebijakan ini demi kepentingan bangsa.
Dengan fit and proper test, diharapkan masyarakat dapat melihat bahwa pemimpin yang dipilih tidak hanya berdasarkan kedekatan politik, tetapi juga atas dasar kemampuan dan integritas.
Hal ini dianggap penting untuk meminimalisir adanya kolusi dan nepotisme di dalam pemerintahan.
Mengedepankan Kompetensi dan Integritas Dr. Iswadi juga menyampaikan bahwa dalam menghadapi tantangan global dan tuntutan domestik, pemerintah memerlukan pemimpin yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga memiliki integritas yang kuat.
Fit and proper test diharapkan dapat menyaring calon-calon yang tidak hanya pintar tetapi juga berkarakter.
“Kompetensi tanpa integritas bisa berbahaya. Kita membutuhkan pemimpin yang jujur, berani, dan berdedikasi,” tambahnya.
Dalam uji kelayakan ini, Dr. Iswadi menekankan pentingnya menilai aspek-aspek seperti visi calon menteri, pengalaman kerja, pemahaman terhadap sektor yang akan dipimpinnya, serta komitmen terhadap nilai-nilai anti-korupsi.
“Kita tidak bisa hanya mengandalkan janji-janji. Melalui proses yang ketat dan transparan, kita bisa menilai apakah calon menteri ini benar-benar bisa dipercaya dan diandalkan,” tegasnya.
Langkah Progresif Menuju Pemerintahan yang Lebih Baik Fit and proper test yang diusulkan oleh Dr. Iswadi, jika direalisasikan oleh Prabowo Subianto, bisa menjadi langkah progresif yang menunjukkan bahwa pemerintah serius dalam mewujudkan tata kelola yang lebih baik.
“Ini adalah kesempatan untuk menunjukkan.kepada masyarakat bahwa ada upaya nyata untuk memperbaiki kualitas kepemimpinan di tingkat menteri, yang sangat berpengaruh terhadap kinerja pemerintah secara keseluruhan,” kata Dr. Iswadi.
Ia juga menekankan bahwa transparansi dalam pemilihan menteri akan meningkatkan kepercayaan publik terhadap pemerintah.
“Kita hidup di era di mana transparansi adalah tuntutan, bukan sekadar pilihan. Dengan melakukan fit and proper test, pemerintah menunjukkan bahwa mereka terbuka terhadap kritik dan masukan,” ucapnya.
Selain itu, fit and proper test dapat menjadi sarana untuk mendengarkan aspirasi rakyat. “Proses ini bisa menjadi momen bagi calon menteri untuk memperlihatkan kepada rakyat bahwa mereka paham dan siap untuk memperjuangkan kepentingan publik,” tambahnya.
Menurut Dr. Iswadi, inilah yang diharapkan dari seorang pemimpin: kemampuan untuk mendengarkan dan keberanian untuk bertindak.
Harapan untuk Masa Depan Pada akhirnya, Dr. Iswadi berharap bahwa dukungan terhadap Prabowo Subianto ini dapat mendorong para pemimpin lainnya untuk lebih memperhatikan kualitas dan integritas dalam pemilihan pejabat publik.
Ia juga mengajak masyarakat untuk ikut mendukung proses fit and proper test ini, agar tercipta pemerintahan yang lebih baik dan berpihak pada kepentingan rakyat.
“Ini bukan hanya tentang siapa yang menduduki posisi tersebut, tetapi juga tentang bagaimana mereka dapat memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa,” pungkasnya.
Dr. Iswadi berharap, dengan adanya proses seleksi yang lebih ketat dan transparan, Indonesia dapat memiliki jajaran menteri yang lebih profesional, berdedikasi, dan siap bekerja demi kepentingan rakyat.