Oleh : Sarifuddin
Opini, Peature – Indonesia selalu memiliki tokoh-tokoh yang patut dihormati dan dicontoh. Salah satunya adalah Yap Thiam Hien, seorang minoritas dalam tiga hal: etnis Cina, agama Kristen, dan kejujuran.
Lahir di Kutaraja pada tahun 1913, hidup Yap sebagai seorang minoritas tentunya tidaklah mudah. Yap merasakan diskriminasi sangat kuat di dalam masyarakat.
Namun, Yap tak pernah surut untuk membela kebenaran, bahkan tanpa harus memikirkan status sosial dan ekonominya.
Kehidupan awal Yap Thiam Hien tidaklah mudah. Keluarganya mengalami kebangkrutan bisnis ketika Yap masih kecil, sehingga ia harus hidup di bawah pengasuhan nenek keturunan Jepang.
Saat remaja, Yap mulai hidup mandiri dan bekerja di beberapa tempat untuk memenuhi kebutuhan finansialnya. Namun, keinginan Yap untuk berkuliah ke luar negeri sangat kuat.
Oleh karena itu, Yap menyisihkan uangnya dan berhasil mendapatkan beasiswa di Universitas Leiden, Belanda untuk belajar jurusan hukum.
Yap kembali ke Indonesia sebagai seorang pengacara yang gigih membela kebenaran tanpa pamrih dan kompromi. Ia bergabung dengan beberapa kantor pengacara, lalu memutuskan untuk membuat kantor sendiri.
Yap dikenal sebagai pengacara terkenal yang melindungi klien-kliennya, terutama orang kecil, tanpa memilih honor. Ia tidak pernah melakukan tindak pidana atau korupsi untuk memperkaya dirinya sendiri. Penampilannya sebagai pengacara juga sederhana dan tak protokoler.
Kehidupan Yap Thiam Hien yang begitu menginspirasi dan inspirasinya dalam memperjuangkan hak asasi manusia diakui oleh para tokoh Indonesia lainnya.
Dua tahun setelah Yap Thiam Hien meninggal dunia, para sahabat dekat membuat sebuah penghargaan bagi tokoh-tokoh pembela HAM yang diberi nama “Yap Thiam Hien Award”.
Buku “Yap Thiam Hien Sang Pendekar Keadilan” memberikan gambaran mengenai sosok Yap Thiam Hien dari perspektif berbagai tokoh seperti Adnan Buyung Nasution, Abdul Hamim Garuda Nusantara, dan Utama Wijaya. Buku ini juga mengutip beberapa tulisan Daniel Lev, seorang penulis biografi Yap Thiam Hien.
Buku ini dituliskan dengan sangat apik berkat laporan secara langsung dengan menemui orang-orang yang pernah bersinggungan langsung dengan Yap Thiam Hien.
Membaca buku ini akan membawa kita masuk ke dalam perjalanan yang tak terlupakan dalam hidup Yap sebagai seorang praktisi hukum dan pengacara.
Keberanian Yap Thiam Hien dalam memperjuangkan keadilan dan hak asasi manusia menjadi inspirasi bagi kita semua. Dalam masa krisis moral seperti saat ini, mengenang jejak langkah Yap tentu akan membawa nilai-nilai kebenaran dan kejujuran yang tak terkikis waktu.
Semoga kita bisa mengambil nilai-nilai positif dari perjuangan Yap Thiam Hien.
Referensi Buku: Judul: Yap Thiam Hien Sang Pendekar Keadilan Penerbit: Kepustakaan Populer Gramedia Cetakan: Pertama, 2013 Tebal: 158 halaman ISBN: 9789799110077.*
