Warga Murka, Fadli dan Solat Diduga Bandar Sabu di Bilah Hulu: Publik Nilai Polsek Bacul Dan Tak Bernyali

 

Indonesia Investigasi 

 

LABUHAN BATU, SUMATERA UTARA –Amarah masyarakat kian memuncak. Dua nama yang diduga menjadi bandar besar narkoba jenis sabu di Kecamatan Bilah Hulu, Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara, yakni berinisial Fadli dan Solat, disebut-sebut semakin “gemuk” dalam menjalankan bisnis haramnya. Kedua sosok ini diduga kuat menguasai jaringan peredaran sabu di Desa Pematang Seleng dan Desa Gunung Selamat, yang kini disebut-sebut menjadi titik panas perusak generasi muda.

Bacaan Lainnya

 

Ironisnya, publik menilai aparat hukum di wilayah tersebut justru terkesan menutup mata. Polsek Bilah Hulu bahkan disebut hanya menjadi penonton tanpa keberanian bertindak tegas terhadap Fadli dan Solat. “Sudah terlalu lama mereka bebas beraksi, sementara aparat seakan membiarkan. Istilah kami di sini bang, Fadli dan Solat itu sudah gemuk dalam bisnis sabunya. Mungkin Polsek Bilah Hulu dan Satnarkoba Polres Labuhan Batu juga sudah ikut gemuk dibuat mereka,” cetus seorang warga bernama Pardi dengan nada geram, Minggu (28/09/2025).

 

Lebih jauh, masyarakat mulai berani bersuara blak-blakan. Mereka menduga adanya kongkalikong antara para bandar dengan aparat penegak hukum. “Kalau Polsek berani tangkap, sudah dari dulu mereka ditindak. Tapi kami yakin tidak akan, karena istilah kami bang, sudah makan jagung,” sindir Pardi sambil bergegas meninggalkan kerumunan warga.

 

Kemarahan publik ini bukan tanpa alasan. Generasi muda di Bilah Hulu semakin rentan dirusak oleh peredaran sabu. Bahkan, banyak laporan warga yang menyebut anak-anak desa mulai terjerumus ke jurang narkoba akibat bebasnya transaksi yang dikendalikan Fadli dan Solat.

 

Karena itu, masyarakat kini mulai mendesak agar penegakan hukum tidak lagi hanya diserahkan kepada pemangku hukum. Publik menguji keberanian institusi TNI, khususnya Subdenpom I/1-2 Rantau Prapat, untuk turun tangan menyelamatkan masa depan anak bangsa di Labuhan Batu. “Kalau polisi tidak berani, kami minta TNI yang bergerak. Jangan biarkan desa kami hancur gara-gara ulah Fadli dan Solat,” tegas sejumlah tokoh warga dengan suara lantang.

 

Kemarahan warga ini menandakan semakin hilangnya kepercayaan publik terhadap aparat kepolisian setempat. Situasi di Bilah Hulu kini benar-benar panas, dengan masyarakat menantang penegak hukum agar tidak hanya menjadi penonton, tetapi benar-benar menumpas jaringan narkoba yang sudah terlalu lama merajalela.

 

Sampai hingga berita ini di hidangkan di publik. Warga akan menunggu taring nya dari Subdenpom l/1-2 Rantau Prapat untuk melumpuhkan Fadil dan solat.

 

 

Penulis : Chairul Ritonga

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *