Melawi, Kalimantan Barat – Warga pengguna jalan di daerah Desa Semadin Lengkong, Kecamatan Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi resah dan mengeluh akibat truk tronton lalu lalang bawa Tiang listrik.
Armada mobil barang (mobar) besar itu melewati jalan dengan muatan diperkirakan mencapai puluhan ton sempat menghalangi badan jalan umum pada Jumat (10/02/2024).
Menurut beberapa warga setempat, jalan tersebut bukan kapasitas untuk dilewati mobil besar dan sangat berpotensi membahayakan pengendara lain. Bahkan berapa hari sebelumnya tronton tersebut sempat melintang pada badan jalan, nyaris susah untuk di lewati pengendara lain.
“Bila dibiarkan tidak saja bisa merusak jalan tetapi juga bisa menimbulkan kecelakaan bagi pengendara lain karena badan jalan penuh oleh truk mobil konvoi itu,” ucap
salah seorang warga pengguna jalan menuju Tahlut Nanga Pinoh yang tidak mau di sebutkan nama nya kepada Media ini, Senin,12/02/24.
Dirinya dalam waktu dekat akan mengadukan persoalan ini kepada Satuan Lalu Lintas Polres Melawi.
“Saya akan koordinasikan dengan segera. Truk tronton sering lewat di sini membawa tiang-tiang listrik. Mirisnya lagi, kadang-kadang mobil-mobil itu tidak mau mengalah, sehingga rawan bagi kita pengguna jalan. ini harus pihak terkait tertibkan,” pintanya.
Terlebih lagi, sambungnya, mobil-mobil yang melintas di jalan raya tersebut banyak mengganggu warga dan sudah banyak meresahkan, apalagi melintang dekat badan jalan rumah warga.
Dirinya sudah pernah menyampaikan teguran kepada sopir truk yang melintas di jalan itu harus berhati dan jangan ugal-ugalan namun tidak dianggap mereka.
Ia juga sampaikan jalan itu memiliki lebar sekitar 4 meter. Jika truk tronton melewati jalan ini maka jalan itu hanya habis untuk jalan tronton, kalau berpapasan dengan kendaraan lain sangat susah.
“Kepada pihak terkait juga harus menjadi perhatian persoalan ini. Jangan biarkan jalan rusak dan sampai ada korban baru bertindak,” harapnya.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Melawi sampai berita ini dilansir kemeja redaksi belum dapat di konfirmasi.*
Penulis : Musa