Indonesia Investigasi
PEKALONGAN – Indonesia investigasi. com – 29 Mei 2025 – Desa Kalipancur, Kabupaten Pekalongan, menyuguhkan pemandangan hamparan sawah hijau yang menawan, diapit perbukitan dan dialiri sungai irigasi. Dengan luas lahan pertanian mencapai 250 hektare, desa ini menjadi lumbung pangan yang produktif.
Keindahan alam Desa Kalipancur juga diimbangi dengan inovasi dalam sektor pertanian. Salah satu contohnya adalah normalisasi jalan usaha tani di Blok Galuran yang digagas oleh Kepala Desa Muhroji. Program ini berawal dari keluhan petani terkait jalan usaha tani yang sempat mengalmi penyempitan dan rusak, sehingga menghambat aktivitas pertanian.
“Jalan usaha tani ini, yang sebelumnya selebar 3 meter dan sempat mengalami kerusakan, membentang sepanjang 1 kilometer ke utara dari tepi desa,” jelas Muhroji.
“Kami merasa prihatin, jalur buat akses warga yang sempit menyulitkan kegiatan usaha tani. Jadi kami berfikir perlu adanya normalisasi.” Imbuh Muhroji.
Dengan semangat swadaya dan gotong royong, warga Desa Kalipancur menormalisasi jalan tersebut. Diperkirakan dalam 5 hari kerja, perbaikan jalan usaha tani tersebut akan rampung.
Nuri Rosada, Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Kalipancur, mengungkapkan rasa senangnya atas selesainya program ini. “Saya sangat senang sekali karena dengan adanya perbaikan jalan, para petani akan mudah untuk membawa pupuk dan gabah,” ujarnya.
Nuri Rosada juga menekankan pentingnya peningkatan infrastruktur pertanian untuk meningkatkan daya saing. “Kita harus bisa bersaing dalam pertanian karena di sini sangat strategis dan tanahnya bagus untuk budi daya padi,” tambahnya. Ia juga memaparkan program-program Gapoktan lainnya, seperti program pemberantasan tikus. “Sejak saya dilantik, itu pertama kali saya bikin kerjasama dengan desa tentang sayembara tikus,” kata Nuri Rosada.
Nuri Rosada berharap program normalisasi jalan dan pemberantasan hama tikus dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan menjadikan Desa Kalipancur semakin maju.
( ARIYANTO)