Warga Gampong Rawa Kecewa, Geuchik Diduga Tidak Transparan Soal Dana Desa Tahun 2024

Indonesia Investigasi 

 

ACEH UTARA|indonesiainvestigasi.com – Sejumlah warga Gampong Rawa, Kecamatan Tanah Luas, Aceh Utara menyatakan kekecewaannya terhadap kinerja Geuchik setempat yang dinilai tidak transparan dalam pengelolaan Dana Desa tahun anggaran 2024. Keluhan ini mencuat setelah sejumlah kegiatan Desa dinilai tidak tepat sasaran dan minim informasi kepada masyarakat. (1-05-2025).

 

Bacaan Lainnya

Salah satu sorotan tajam datang dari program terkait anggaran untuk Majelis Taklim. Menurut warga, hingga saat ini tidak ada kejelasan soal pengelolaan dana sebesar Rp 20.800.000 yang dialokasikan untuk kegiatan keagamaan tersebut. Selain itu, kegiatan balai pengajian dianggap tidak sesuai harapan dan tidak diketahui progresnya oleh warga.

 

Warga juga mempertanyakan pogram normalisasi saluran air yang dilakukan jauh dari area pemukiman, sementara banyak gorong-gorong di sekitar rumah warga justru tersumbat dan tidak disentuh. Hal ini menimbulkan kecurigaan bahwa penggunaan Dana Desa tidak sesuai kebutuhan masyarakat.

 

“Seharusnya yang dinormalisasi itu saluran yang dekat dengan rumah warga karena sering terjadi genangan air. Tapi malah dikerjakan di tempat yang jauh, yang tidak terlalu dibutuhkan,” ujar salah satu warga.(MS)

 

Ketidakterbukaan juga terlihat dari tidak adanya papan informasi anggaran di Meunasah Gampong/ Desa, yang seharusnya menjadi informasi terbuka bagi masyarakat.ujarnya.

 

Lanjutnya, warga juga mengeluhkan tentang kebutuhan berbagai surat menyurat di Gampong/Desa terpaksa buat di tempat Foto Copy, sementara anggaran untuk fasilitas perkantoran Desa ada di plot sebesar Rp.55.000.000 untuk beli seperti Meja,Kursi, Laptop,Pinter, dan alat PTK lainnya.

 

‘ Dengan jumlah Dana sebesar itu seharusnya warga tidak perlu lagi buat surat sendiri dan kami harap kepada pihak berwenang yaitu Inspektorat untuk.segera turun ke Desa kami untuk mengaudit Geuchik Desa kami,” cetus warga (MF)

 

Berdasarkan laporan dari masyarakat, berikut beberapa alokasi anggaran Dana Desa Gampong Rawa tahun 2024:

 

Pengadaan aset perkantoran: Rp 55.000.000

Jalan rabat beton (pangan): Rp 59.687.000

Talut jalan Tgk. Di Sukon (238 meter): Rp 73.880.000

Talut jalan kuburan (160 meter): Rp 46.550.000

Paving blok: Rp 40.000.000

Normalisasi saluran: Rp 35.000.000

Majelis Taklim: Rp 20.800.000

Saluran irigasi (pangan): Rp 30.313.000

 

Saat dikonfirmasi, pada Rabu (30/04/25) pukul 15.00 wib. Geuchik Gampong Rawa,Sanusi,ST, menjelaskan bahwa normalisasi saluran memang telah dilakukan secara gotong royong. Dana yang dianggarkan sebagian dibelikan lembu dan kemudian dibagikan daging untuk meugang kepada warga. Terkait dana Majelis Taklim, Geuchik menyebut guru ngaji dibayar tiga bulan sekali sebesar Rp 750.000 per orang dengan jumlah tiga orang.

 

“Untuk mikrofon memang sudah dibeli, tapi sekarang sudah rusak. Kami belum bisa mengganti karena belum ada anggaran,” ujar Sanusi.

 

Terkait surat yang di butuhkan warga benar adanya saya menyuruh warga untuk buat di tempat Foto Copy karena di dalam Laptop yang sudah di beli tidak ada contoh atau form surat, jelas Geuchik Sanusi.

 

Meskipun Geuchik telah memberikan klarifikasi, warga berharap adanya transparansi yang lebih baik dan pelibatan masyarakat dalam proses perencanaan dan pelaksanaan kegiatan Gampong/Desa ke depannya.

 

Penulis : Rz.

Pos terkait