Warga Dukuh Tambor Kehilangan Motor di Halaman Rumahnya

Indonesiainvestigasi.com

Pekalongan, Jawa Tengah – Warga Dukuh Tambor dihebohkan dengan kasus kehilangan motor Scoppy warna hitam tahun 2019 dengan nomor polisi G 2480 AEB. Kejadian ini terjadi di depan rumah pada hari Sabtu sore, tanggal 9 Maret 2024, sekitar pukul 17.30 WIB saat hujan turun. Ibu Monah, seorang warga Dukuh Tambor, Desa Nyamok, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan, menemukan motor kesayangannya hilang saat hendak mengecek kendaraannya.

Ibu Monah telah berusaha mencari motor tersebut dan meminta bantuan tetangga, namun motor tersebut tidak juga ditemukan. Kejadian ini sangat merugikan baginya karena motor tersebut menjadi kebutuhan sehari-harinya.

Kasus ini menghebohkan masyarakat Dukuh Tambor, Desa Nyamok, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan. Saat ini, kejadian tersebut sudah dilaporkan dan sedang ditangani oleh pihak kepolisian setempat.

Bacaan Lainnya

Menurut Ibu Monah, sebelum kejadian, pada hari Sabtu sore saat cuaca masih hujan, motor diparkir di depan rumah. Saat hendak menutup toko karena ia adalah pedagang Sembako, ia mengecek motor dan mendapati motor Scoppy sudah tidak ada di tempatnya. Ia kemudian melaporkan kejadian ini kepada suaminya dan pihak berwajib.

Menurut saksi mata, Ibu Rumyanah, sebelum kejadian, ada dua orang asing yang duduk di warung makan disebelah utara rumah korban saat kondisi sepi karena warung tersebut telah tutup. Kedua orang tersebut berteduh karena hujan. Namun, ia tidak mengenal kedua orang tersebut.

Pihak keamanan di wilayah Dukuh Tambor diharapkan meningkatkan patroli keamanan terutama pada malam hari dan saat cuaca buruk. Hal ini bertujuan agar masyarakat merasa aman dan nyaman.

Kasus kehilangan motor di Dukuh Tambor menjadi pelajaran bagi semua untuk lebih waspada dan meningkatkan pengawasan terhadap kendaraan. Selalu pastikan kendaraan terparkir dengan aman di tempat yang terlihat dan hindari memarkir di tempat yang terlalu sepi atau tersembunyi. Dengan demikian, diharapkan kasus pencurian kendaraan seperti ini tidak terjadi lagi di masyarakat.

(Hatose)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *