Warga Desa Uetoli Keluhkan Program Bantuan Meteran Air PDAM Gratis yang Belum Berfungsi

Indonesiainvestigasi.com

Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah – Warga Desa Uetoli, Kecamatan Ampana Tete, yang diwakili oleh warga inisial N (40), menyampaikan ketidakpuasan mereka terhadap Pemerintah Kabupaten Tojo Una-Una (Touna) terkait program bantuan meteran air PDAM gratis yang hingga kini belum berfungsi sebagaimana mestinya.

“Semenjak dipasang pertama kali, saya tidak pernah melihat sejumput air pun keluar dari meteran ini, bahkan airnya sama sekali tidak ada,” ungkap seorang warga kepada media ini pada Selasa (5/3/2024).

Warga melaporkan bahwa bantuan meteran gratis tersebut dipasang sekitar tahun 2022, namun sejak saat itu meteran tersebut tidak pernah berfungsi.

Bacaan Lainnya

Mereka juga menyoroti satu meteran yang digunakan sebagai contoh oleh petugas, seolah-olah air mengalir sebagaimana mestinya.

“Memang pada awalnya kami melihat ada satu meteran di mana keran air terbuka, namun ternyata air itu hanya berasal dari tangki yang dibawa oleh petugas, bahkan salah satu teman kami merekamnya menggunakan ponsel,” ungkap salah seorang warga.

Warga berharap pemerintah segera mengambil tindakan untuk memastikan meteran air tersebut dapat difungsikan.

“Kami, sebagai warga, merasa kesulitan untuk mengadukan masalah ini kepada siapa lagi. Pemerintah desa juga terlihat tidak peduli. Kami berharap suara kami didengar langsung oleh pemerintah, dan meteran yang dipasang dapat kami manfaatkan,” tegasnya.

Saat ini, pantauan media di lapangan menunjukkan bahwa puluhan meteran air telah dipasang namun belum mengalirkan air bersih. Bahkan, tidak berfungsinya meteran air tersebut telah menyebabkan kerusakan fisik. Sampai saat ini, seluruh meteran yang terpasang tidak ada yang berfungsi.

Menanggapi keluhan tersebut, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Muhamad Ilyas, menyatakan bahwa hanya ada beberapa meteran air yang belum berfungsi karena jaringan induknya belum ditambahkan.

“Informasi yang kami terima, hanya beberapa rumah di dusun 1 yang belum mendapatkan aliran air, karena belum ada pipa induk,” ungkapnya melalui pesan tertulis WhatsApp pada Selasa (5/3/2024).

Selanjutnya, pihaknya akan melakukan pengecekan lapangan terhadap laporan tersebut.

(Faisal Arifin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *