Indonesiainvestigasi.com
Karang Intan, Kalimantan Selatan – Warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Karang Intan menunjukkan antusiasme dalam mengikuti pembinaan kerohanian belajar membaca dan menulis Al-Quran di Masjid At-taubah Lapas pada Rabu (7/2). Kegiatan ini merupakan implementasi dari fungsi Pemasyarakatan yang diselenggarakan oleh Lapas Narkotika Karang Intan untuk memberikan pembinaan kerohanian sebagai persiapan sebelum mereka bebas kelak.
“Pembinaan membaca dan menulis Al-Quran yang kami selenggarakan adalah mandiri, konsepnya berasal dari mereka untuk mereka sendiri. Para pengajar adalah warga binaan yang sebelumnya telah menguasai membaca dan menulis Al-Quran, dan mereka mengajarkannya kepada rekan-rekan mereka yang belum mahir atau belum bisa membacanya,” jelas pelaksana bimbingan kerohanian, Ardian.
Ia menambahkan bahwa pembelajaran membaca dan menulis Al-Quran yang diikuti dengan antusias oleh warga binaan tersebut dilaksanakan sebanyak tiga kali dalam seminggu, yaitu pada hari Senin, Rabu, dan Sabtu.
“Karena para pengajar dan pembimbingnya adalah sesama warga binaan, tidak ada batasan, dan mereka tidak ragu untuk bertanya dan berdiskusi tentang pengucapan huruf-huruf dan tajwid bacaan Al-Quran,” tambahnya.
Adanya program membaca dan menulis Al-Quran diharapkan mampu membuat warga binaan memahami bacaan Al-Quran dan bahkan menerapkan isi kandungannya dalam kehidupan sehari-hari. Hasil akhirnya, diharapkan terwujudlah individu yang beriman dan bertaqwa kepada Allah serta berakhlak sesuai dengan Al-Quran.
Salah seorang warga binaan yang mengikuti kegiatan membaca dan menulis Al-Quran, Faisal Amir, menyatakan kegembiraannya dengan program yang diselenggarakan oleh Lapas Narkotika Karang Intan. Berkat program ini, ia kini bisa membaca Al-Quran.
“Alhamdulillah, Lapas Narkotika Karang Intan mengadakan program pembinaan membaca dan menulis Al-Quran. Saya yang dulunya tidak bisa mengaji, sekarang sudah bisa,” ungkapnya dengan senang hati.
(Rhn)